Rom. 16:17-18 (AYT)
Sekarang aku mendorong kamu, saudara-saudara, awasilah mereka yang menimbulkan perpecahan dan penyesatan, serta yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima; jauhilah mereka. Sebab, orang-orang seperti itu tidak melayani Tuhan kita Yesus Kristus, tetapi melayani hasrat mereka sendiri; dan dengan perkataan yang halus serta kata-kata sanjungan, mereka menipu hati orang-orang yang tidak menaruh curiga.
Panitia Natal di salah satu perusahaan besar berencana mengundang Franky Sihombing sebagai pengkhotbahnya. Dalam kasih, saya mengingatkan mereka untuk menguji kelakuannya Franky dengan Matius 19:9.
Saya mengingatkan panitia kalau Alkitab memerintahkan kita untuk menjauhi orang-orang seperti mereka yang sudah terbukti hidup dalam perzinahan dan terbongkar kedoknya sebagai “serigala berbulu domba” (Ibr 13:4; Mat.7:15-23).
Bagaimana mungkin anak-anak Tuhan meminta orang yang berselingkuh secara terang-terangan, hidup dalam perzinahan, dan mempermalukan nama Tuhan di depan umum untuk membawakan Firman Tuhan di hari Natal? Mungkinkah kita bisa mendengar suara Tuhan dari bibir orang yang hidup di dalam dosa dan hidup sebagai musuh-Nya?
Puji Tuhan, panitia tidak mengeraskan hatinya dan tegar tengkuk. Mereka akhirnya memutuskan tidak jadi mengundang Franky Sihombing.
Setiap orang yang mengaku anak Tuhan harus diuji pengajarannya dan perbuatannya. Apakah pengajarannya alkitabiah? Apakah perbuatannya selaras dengan yang diajarkannya? Apakah kesehariannya menunjukkan tanda-tanda sebagai anak Tuhan?
Jika tidak, maka kita wajib menjauhi mereka. Kemungkinan besar, mereka adalah anak-anak Iblis yang disusupkan ke dalam Gereja untuk merusak iman orang-orang percaya.
Mereka adalah lalang. Mereka adalah serigala-serigala berbulu domba. Mereka adalah guru-guru palsu. Mereka adalah orang-orang sejenis Yudas Iskariot, Ananias, dan Safira.