Rom. 8:28-30 (AYT)
…Dan, kita tahu bahwa segala sesuatu bekerja bersama-sama demi kebaikan orang-orang yang mengasihi Allah, yaitu mereka yang dipanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab, mereka yang telah dikenal-Nya sejak semula, juga telah ditentukannya sejak semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
Mereka yang telah ditentukan-Nya sejak semula, juga dipanggil-Nya; dan mereka yang dipanggil-Nya, juga dibenarkan-Nya; dan mereka yang dibenarkan-Nya, juga dimuliakan-Nya.
Siapakah orang Kristen? Bagian ini dengan jelas menggambarkannya. Segala sesuatu dalam hidup orang Kristen adalah anugerah.
Keselamatannya diberikan. Imannya diberikan. Pertobatannya diberikan. Pengudusannya diberikan. Kemuliaannya diberikan.
Bukan kita yang memilih Allah Tritunggal. Namun, Ia yang memilih kita sebelum dunia dijadikan (Efe. 1:4) untuk memiliki relasi dengan-Nya. Semua benar-benar hanya karena anugerah.
Atas dasar apa kita dipilih? Pemilihan bangsa Israel sebagai umat pilihan Allah mungkin memberi kita gambaran.
Ulangan 7:6-8
Sebab engkaulah umat yang kudus bagi TUHAN, Allahmu; engkaulah yang dipilih oleh TUHAN, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya. Bukan karena lebih banyak jumlahmu dari bangsa mana pun juga, maka hati TUHAN terpikat olehmu dan memilih kamu — bukankah kamu ini yang paling kecil dari segala bangsa? — tetapi karena TUHAN mengasihi kamu dan memegang sumpah-Nya yang telah diikrarkan-Nya kepada nenek moyangmu,…
Mengapa Allah terpikat oleh kita? Mengapa Allah memilih kita? Tak seorang pun tahu. Yang kita tahu adalah kita semua busuk dan kotor luar dalamnya karena kuasa dosa. Entah mengapa, TUHAN memilih untuk mengasihi kita.
1 Yoh. 4:10
Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.