Terlahir sebagai Budak – Bab Dua – Argumen 13

BAB 2

Apa yang Erasmus Ajarkan


Argumen 13:
Hukum Taurat menunjukkan kelemahan manusia dan kuasa Allah untuk menyelamatkan.

 

Bagian lain yang kamu jadikan rujukan adalah dari Injil Matius 19:17, ”…jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah”. Kamu mempertanyakan bagaimana mungkin frasa ”jikalau engkau ingin” dinyatakan kepada orang yang kehendaknya tidak bebas. Namun, kamu juga setuju dengan pemikiran kalau ”kehendak-bebas” tidak bisa melakukan apa yang baik dan tanpa anugerah ”kehendak-bebas” hanya bisa melayani dosa. Bagaimana mungkin sekarang kamu malah ingin membuktikan kalau kehendak manusia itu sepenuhnya bebas? Apakah benar bahwa setiap kali kita menyatakan ”jikalau engkau ingin” ataupun ”jikalau engkau mau” itu berarti secara otomatis juga menyatakan kesanggupan untuk melakukannya? Misalnya saja seseorang yang menyatakan: ”Jika kamu mau dibandingkan dengan Daud, kamu harus menciptakan mazmur seperti yang ditulisnya”. Bukankah kalimat ini justru ingin menunjukkan kalau tidak mungkin bagi kita untuk bisa seperti Daud, kecuali Allah yang memungkinkannya? Jadi, di dalam Alkitab kita akan menemukan pernyataan seperti ini yang bisa menunjukkan apa yang kita sanggup lakukan dengan kuasa Allah dan apa yang kita tidak sanggup lakukan dengan kuat hebat kita sendiri. Ungkapan seperti ini tidak hanya menunjukkan apa yang secara alami tidak bisa kita kerjakan, tetapi juga mengandung janji bahwa semua hal ini hanya bisa terjadi melalui kuasa Allah pada waktu-Nya. Kita bisa mengartikan pernyataan di bagian ini menjadi kira-kira seperti ini: ”Jikalau engkau sudah memiliki keinginan menaati perintah Allah (yang memang satu hari akan kamu miliki keinginan itu, bukan dari dalam dirimu sendiri, melainkan karena Allah yang menggerakkan hatimu), maka engkau akan masuk ke dalam hidup”.

 

Dengan pemahaman seperti ini, kita bisa memahami kalau kita memang tidak sanggup melakukan apa pun yang diperintahkan kepada kita. Namun, di saat bersamaan kita memahami kalau kita dijanjikan untuk bisa taat melakukan itu semua – karena kelemahan kita adalah milik kita sendiri, sementara kemampuan kita datang melalui anugerah Allah.

 


 

TERLAHIR SEBAGAI BUDAK

Sebuah versi sederhana dan ringkas dari buku klasik “Belenggu Kehendak” yang ditulis oleh Martin Luther, diterbitkan pertama kali pada tahun 1525.

Versi Inggris
Dikerjakan oleh:
Clifford Pond
Diedit oleh:
J.P. Arthur M.A
H.J. Appleby
Versi Indonesia
Diterjemahkan oleh:
Yonghan
Diedit oleh:
Suriawan Surna

You may also like...

Tinggalkan Balasan