Melakukan Bagian Kita

Rom. 12:13 (AYT)
Ikutlah ambil bagian dalam mencukupi kebutuhan orang-orang kudus, berusahalah dalam menunjukkan keramahan.


Jemaat-jemaat di Makedonia memberi teladan yang baik mengenai hal ini. Mereka memohon dengan sangat kepada Paulus untuk bisa turut ambil bagian dalam pelayanan orang-orang kudus. Mereka memberi sesuai dengan kemampuan mereka, bahkan melebihi kemampuannya atas kerelaan mereka sendiri. Padahal, mereka sedang dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan dan dalam kondisi sangat miskin (2 Kor. 8:2-4).

Siapakah orang-orang kudus itu? Setiap orang yang menunjukkan tanda-tanda sudah dilahirbarukan adalah orang kudus. Setiap anak Allah adalah orang kudus. Setiap orang Kristen adalah orang kudus. Namun, tidak setiap orang yang beragama Kristen adalah orang kudus.

Setiap minggu, ada kambing-kambing yang datang beribadah di gereja; bukan hanya domba-domba saja. Setiap minggu, ada guru-guru palsu yang berkhotbah di gereja; bukan hanya hamba Tuhan. Karena itu, kita harus bisa memilih-milih dan memilah-milah siapakah orang di hadapan kita: anak Allah atau anak Iblis.

Jika Saudara sudah yakin kalau orang di hadapan Saudara adalah anak Allah, maka Saudara wajib ikut ambil bagian dalam mencukupi kebutuhannya karena ia adalah anak Allah/orang kudus. Ini adalah perintah, bukan himbauan.

Ketika Saudara ikut mengambil bagian dalam mencukupi kebutuhannya, maka Saudara telah melakukannya untuk Sang Raja (Mat. 25:40). Orang itu adalah saudara-Nya yang paling hina. Orang itu adalah anak-Nya. Orang itu adalah orang kudus.

Satu hari, Saudara akan mendengar langsung Sang Raja berkata padamu: “Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan” (Mat. 25:34).

Mulailah ikut mengambil bagian dalam mencukupi kebutuhan orang-orang kudus. Saudara adalah saluran berkat, bukan bendungan berkat.

You may also like...

Tinggalkan Balasan