1 Pet. 5:10 (AYT)
Dan, setelah kamu menderita untuk sementara waktu, Allah sumber segala anugerah yang telah memanggilmu untuk ikut ambil bagian dalam kemuliaan-Nya yang kekal di dalam Kristus akan memulihkan, meneguhkan, menguatkan, dan membangun kamu.
Apa pun penderitaan yang Saudara alami saat ini karena menjadi pengikut Kristus, Petrus berkali-kali berusaha membesarkan hati Saudara. Bagi orang Kristen:
- Jika diperlukan, menderita berbagai macam pencobaan membuktikan kemurnian iman Saudara dan menghasilkan pujian, kemuliaan, dan kehormatan pada saat penyataan Yesus Kristus (1 Pet. 1:7).
- Penderitaan merupakan suatu kasih karunia, jika demi kesadarannya akan Allah, seseorang mau bertahan dalam penderitaan karena ketidakadilan (1 Pet. 2:19).
- Jika harus menderita demi kebenaran, maka Saudara akan diberkati (1 Pet. 3:14).
- Lebih baik menderita karena berbuat baik, jika itu memang kehendak Allah, daripada menderita karena berbuat jahat (1 Pet 3:17).
- Karena Kristus telah menderita secara jasmani, hendaklah Saudara mempersenjatai diri dengan pikiran yang sama (1 Pet. 4:1).
- Janganlah terkejut dengan api pencobaan yang datang untuk menguji Saudara, seolah-olah sesuatu yang aneh terjadi. Namun, bersukacitalah karena Saudara telah ikut ambil bagian dalam penderitaan Kristus (1 Pet. 4:12-13).
- Jika Saudara menderita sebagai orang Kristen, janganlah Saudara malu. Sebaliknya, hendaklah Saudara memuji Allah karena menanggung sebutan itu (1 Pet. 4:16).
- Jika Saudara menderita karena kehendak Allah, hendaklah Saudara mempercayakan jiwa Saudara kepada Sang Pencipta yang setia, sambil terus melakukan apa yang baik (1 Pet. 4:19).
Penderitaan itu perlu-dan-baik adanya. Penderitaan terbukti efektif menguji, memurnikan, dan menumbuhkan iman kita. Meskipun kita babak belur menjalani itu semua, dengan iman, kita percaya kalau Allah akan “memulihkan, meneguhkan, menguatkan, dan membangun” kita “setelah Saudara menderita untuk sementara waktu.