- Adanya khotbah eksposisi. Apakah pendetanya memberitakan Firman Allah atau malah sedang memberitakan gagasannya sendiri? Apakah ia mengizinkan Kitab Suci yang menentukan agenda khotbahnya? Atau, apakah ia memilih topik berdasarkan kriteria lain? (2 Tim. 2:15, 4:2-2).
- Adanya teologi yang alkitabiah. Apakah gereja tersebut secara terbuka mengakui berbagai doktrin utama yang alkitabiah? Apakah para pemimpinnya secara konsisten mengajarkan doktrin yang sehat? (Tit. 1:9-11).
- Adanya pemahaman yang alkitabiah tentang Injil. Apakah gereja tersebut dengan jelas memberitakan kabar baik tentang apa yang telah diselesaikan Yesus Kristus bagi orang-orang berdosa melalui kematian dan kebangkitan-Nya?; secara konsisten melakukannya? (1 Kor. 15:1-4).
- Adanya pemahaman yang alkitabiah tentang pertobatan. Apakah gereja tersebut mengajarkan bahwa manusia harus dilahirkan kembali untuk bisa memasuki Kerajaan Allah (Yoh. 3:1-8)? Apakah gereja tersebut mengajarkan bahwa untuk menjadi orang Kristen maka orang tersebut harus bertobat dari dosanya dan percaya kepada Kristus yang mana kedua hal tersebut pada dasarnya merupakan anugerah-Nya Allah? (Kis. 11:18, 20:21).
- Adanya pemahaman yang alkitabiah tentang penginjilan. Apakah gereja tersebut memberitakan Injil kepada orang-orang non-Kristen dan mendorong para jemaatnya untuk melakukan hal yang sama? Apakah gereja tersebut memahami bahwa memberitakan kabar keselamatan memang adalah tanggung jawab kita, tetapi hanya Allah sendiri saja yang bisa menyelamatkan? (Mat. 28:18-20; Efe. 2:1-10).
- Adanya keanggotaan gereja yang alkitabiah. Apakah gereja tersebut menganggap serius keanggotaannya dengan berupaya memastikan bahwa jemaatnya hadir beribadah dengan setia? Apakah hal ini mendorong para jemaat untuk melakukan berbagai Tindakan ”saling” ini-dan-itu yang alkitabiah satu sama lain? (Ibr. 10:24-25; Efe. 4:11-29).
- Adanya disiplin gereja yang alkitabiah. Apakah gereja tersebut dengan penuh kasih dan kesabaran menerapkan disiplin gereja? (Mat. 18:15-17; 1 Kor. 5:1-13).
- Adanya pemuridan dan pertumbuhan yang alkitabiah. Apakah gereja tersebut mengharapkan dan memperlengkapi jemaatnya untuk bertumbuh secara rohani? (2 Pet. 1:3-11). Apakah gereja tersebut mendorong jemaatnya untuk saling memuridkan? (Rom. 15:14). Bertumbuh sebagai orang Kristen seharusnya merupakan sesuatu yang normal, bukan sesuatu yang luar biasa.
- Adanya kepemimpinan gereja yang alkitabiah. Apakah gereja tersebut dipimpin oleh orang-orang yang saleh dan berkualitas? Apakah gereja tersebut merujuk pada Kitab Suci untuk menentukan struktur kepemimpinannya? (1 Tim. 3:1-7; Tit. 1:5-11).
Artikel ini diterjemahkan dari “What should I look for in a church?“