Anugerah dan Panggilan-Nya Tidak Ia Batalkan

Rom. 11:2, 5 (AYT)
“Allah tidak menolak umat-Nya, yang telah dipilih-Nya dari semula…
…Demikian juga saat ini, ada suatu sisa yang dipilih berdasarkan anugerah.”


Di negara Israel hari ini, menurut data per Desember 2016, hanya ada sekitar 2% (sekitar 169 ribu jiwa) penduduknya yang beragama Kristen. Dari 169 ribu jiwa ini, 133 ribu-nya adalah keturunan Arab. Jadi, hanya ada sekitar 36 ribu orang Kristen yang berdarah Yahudi.

Dari 36 ribu orang Kristen yang berdarah Yahudi ini, berapa yang seperti Paulus dan Petrus yang sungguh-sungguh sudah dilahirbarukan Allah? Berapa banyak dari mereka yang bukan Kristen KTP? Mereka yang sungguh-sungguh sudah dilahirbarukan inilah yang dimaksud Paulus sebagai “suatu sisa yang dipilih berdasarkan anugerah”.

Mengapa orang Yahudi yang menolak Tuhan Yesus jauh-jauh lebih banyak daripada yang beriman-percaya? Bukankah mereka umat pilihan Allah?
Sebab ini memang merupakan bagian dari rencana Allah.

Allah dengan sengaja “membuat mereka tidur nyenyak, memberikan mata untuk tidak melihat dan telinga untuk tidak mendengar, sampai kepada hari sekarang ini” (Rom.11:8).

Bangsa Israel akan dikeraskan hatinya “sampai pada penggenapan bangsa-bangsa lain tiba” (until the fullness of the Gentiles has come in). Menurut Injil, mereka adalah musuh Allah demi kita-kita yang merupakan bangsa non-Yahudi (the Gentiles). Namun, menurut pemilihan, bangsa Israel adalah orang-orang yang dikasihi demi nenek moyang mereka. Sebab anugerah dan panggilan Allah tidak dapat dibatalkan (Rom 11:25, 28-29).

Allah telah menempatkan mereka semua dalam ketidaktaatan supaya Ia dapat menunjukkan belas kasihan-Nya kepada semua orang (Rom. 11:32). Termasuk juga kepada kita-kita yang bukan orang Yahudi, namun tetap saja kita bisa beriman-percaya pada Allah Tritunggal.

You may also like...

Tinggalkan Balasan