Tuhanlah yang Memeliharamu

1 Pet. 5:7 (AYT)
Serahkanlah semua kekhawatiranmu kepada Allah karena Ia yang memelihara kamu.



Mengapa kita sering khawatir? Karena kita tidak percaya kalau Allah sungguh-sungguh memelihara hidup kita. 

Atau, kita mungkin percaya kalau Ia peduli dan berniat baik memelihara hidup kita, namun masalah kita sepertinya lebih besar dari kuasa-Nya. Karena itu, akar dari kekhawatiran kita sebenarnya karena kita tidak sungguh-sungguh percaya pada-Nya. 

Petrus memahami betul soal ini. Sebelum memerintahkan kita untuk “serahkanlah semua kekhawatiranmu kepada Allah”,  ia terlebih dahulu mengingatkan kita mengenai “tangan Allah yang penuh kuasa”. 

Frasa “tangan Allah yang penuh kuasa” (“tangan Tuhan yang kuat”, TB) adalah frasa yang digunakan berkali-kali di peristiwa pembebasan bangsa Israel dari perbudakan Mesir. Sepuluh Tulah di Mesir sepertinya merupakan cara Allah menyatakan kuasa-Nya jauh melebihi semua dewa dan ilah yang pernah disembah manusia. Misalnya, dengan mengubah air Sungai Nil menjadi darah, Allah menunjukkan kuasa-Nya atas dewa Sungai Nil Osiris, Hapimon, dan Tauret.

Orang Yahudi yang mendalami Perjanjian Lama mengerti betul apa arti bobot frasa “tangan Tuhan yang kuat” (“God’s mighty hand“) dan kisah-kisah apa saja di balik penggunaannya. Karena itu, Petrus mengingatkan para pembacanya kalau hidup mereka sungguh berada di bawah pemeliharaan Allah yang hidup-dan-sejati ini.

Selama mengandalkan kuat hebat kita sendiri, hidup kita pasti dipenuhi banyak kekhawatiran. Itulah sebabnya Tuhan Yesus meminta kita untuk tidak hidup dalam kekhawatiran (Mat. 6:25-34). Kalau percaya “Ia yang memelihara kamu”, mengapa khawatir? 

Seperti Paulus, mari kita beritakan pada dunia alasan utama mengapa orang Kristen tidak perlu hidup dalam kekhawatiran: “Karena aku tahu kepada siapa aku percaya” (2 Tim. 1:12).

You may also like...

Tinggalkan Balasan