Tidak Ada Seorangpun yang Berbuat Benar

Roma 3:10-11(AYT)
“Seperti ada tertulis, “Tidak ada seorang pun yang berbuat benar, seorang pun tidak. Tidak ada seorang pun yang berakal budi. Tidak ada seorang pun yang mencari Allah.”


 

 

Ayat ini juga menghakimi setiap orang beragama di atas muka bumi ini; termasuk para tokoh dan pemuka agama. Selama seseorang belum “dibenarkan oleh kasih karunia-Nya secara cuma-cuma melalui penebusan di dalam Yesus Kristus; yang telah Allah nyatakan secara terbuka sebagai jalan pendamaian dalam darah-Nya melalui iman” (Roma 3:24-25), maka ia sama terkutuknya dengan orang atheis.

Secara alami, manusia berpikir dosa-dosanya bisa diampuni dengan rajin berbuat kebaikan. Seperti hitung-hitung matematika saja. Karena berbuat dosa 10x,  maka saya minimal harus berbuat baik 11x untuk masuk surga.
Namun, hukum dunia saja tidak membenarkan hitung-hitungan seperti ini.

Secara alami, manusia berpikir dosa-dosanya bisa diampuni dengan rajin berbuat kebaikan. Namun, hukum dunia saja tidak membenarkan hitung-hitungan seperti ini.

Andaikan Saudara menampar Presiden RI 1x, lantas melakukan kebaikan 1000x, apakah pidana yang hanya 1x itu akan diabaikan penegak hukum?

Setiap kali kita berdosa, kita ibarat “menampar” kekudusan Allah Tritunggal. Sejak kecil s.d hari ini, sudah berapa kali Saudara “menampar”-Nya?

Lantas, dengan cara apa kita bisa diampuni oleh-Nya dan diperdamaikan kembali dengan-Nya?

Yohanes 3:35-36
“Bapa mengasihi Putra (Yesus Kristus) dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya. Barangsiapa percaya kepada Putra, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Putra, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.”

You may also like...

Tinggalkan Balasan