KESIMPULAN
Terkait kontroversi ini, saya tidak mau menimbulkan lebih banyak amarah ketimbang menyuarakan kebenaran. Jika saya terlihat berargumen dengan keras, saya menyadarinya. Namun, bukanlah kesalahan untuk berargumen seperti ini. Saya dengan pasti merasa kalau kesaksian ini akan disebarkan kepada dunia karena memang dikehendaki Allah. Semoga satu hari kelak Allah sendiri yang akan menguatkan kesaksian ini! Siapa yang akan lebih berbahagia dari saya – jika satu hari saya diperkenan oleh kesaksian orang-orang yang dipelihara oleh kebenaran, bukan oleh kemalasan, bukan oleh tipu daya, namun yang penuh kuasa dan bisa untuk menyelamatkan!
Jika saya terlihat begitu keras padamu, maafkanlah saya. Saya tidak melakukannya karena ingin menyakitimu, tetapi karena peduli dengan dampak nama besarmu dalam merusak ajaran terkait Kristus. Siapakah yang memegang pena yang tidak ingin menunjukkan kehangatan? Kamu sendiri juga telah melempari saya dengan panah api. Namun, hal-hal seperti ini tidak memiliki arti apa pun dalam debat kita. Kita yang telah melakukannya harus dengan ikhlas saling memaafkan karena kita semua hanyalah manusia. Kita sama-sama hanyalah manusia yang lemah-dan-berdosa. Semoga Allah, yang menyebabkan semua ini, membuka mata rohanimu dan membantumu untuk memuliakan-Nya. Amin.