BAB 2
Apa yang Erasmus Ajarkan
Argumen 14:
Sebagai penuntun, perintah di Perjanjian Baru hanya diberikan bagi mereka yang sudah dibenarkan.
Kamu berargumen kalau banyak rujukan di Perjanjian Baru yang menyatakan soal perbuatan baik dan jahat. Sebagai contohnya: ”Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di surga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu” (Mat. 5:12). Kamu menyatakan kalau segala sesuatu terjadi menurut kehendak Allah, maka tidak mungkin ada upah terkait perbuatan baik. Jadi, kamu ingin memaknai bagian ini kalau manusia tidak perlu dibantu untuk bisa melakukan perbuatan baik supaya bisa memperoleh upah di surga. ”Kehendak-bebas” telah membuat langkah besar sepeerti bukumu yang laku keras! ”Kehendak-bebas” tidak hanya bisa berkehendak-dan-melakukan apa yang baik, tetapi juga bisa untuk mendapatkan upah! Jadi, apa gunanya kita memiliki Kristus atau Roh Kudus?
Orang-orang besar” bisa menjadi begitu buta terhadap hal yang sudah begitu jelas bagi “orang-orang kecil”! Kamu benar-benar gagal memahami perbedaan antara Perjanjian Lama (PL) dan Perjanjian Baru (PB). Di PL, perintah dan ancaman dirancang supaya kita berlari pada janji yang dinyatakan di PB. Di PB, melalui Injil-lah kita menemukan anugerah dan pengampunan dosa yang diberikan pada kita melalui Kristus yang disalibkan. Kemudian, ada perintah dan penuntun yang diperuntukkan bagi mereka yang sudah dibenarkan, yaitu mereka yang sudah menerima anugerah dan pengampunan, untuk menghasilkan buah Roh dan dengan berani memberitakan Injil.
Kamu benar-benar buta tidak bisa melihat keseluruhan karya Roh Kudus dalam melahirbarukan manusia, malahan cuma memahami hukum Taurat. Ini benar-benar memprihatiknkan bagi orang yang sudah menghabiskan banyak waktu untuk mempelajari Kitab Suci. Bagian ini (Mat. 5:12) tidak memiliki kaitan apa pun dengan ”kehendak-bebas”, sama seperti halnya kaitan antara terang dan gelap. Bagian ini disampaikan kepada para murid, yang sudah hidup dalam anugerah, supaya mereka bisa bertahan dari penganiayaan dalam dunia ini.