Yak. 5:13 (AYT)
Apakah di antara kamu ada yang sedang menderita? Biarlah dia berdoa. Apakah ada yang sedang bersukacita? Biarlah dia menyanyikan mazmur.
Jika kita setia mengikut Tuhan Yesus, kita pasti akan mengalami 2 hal secara bergantian. Pertama, kita akan diuji-dan-dimurnikan sedemikian rupa sehingga kita akan berdoa seperti Daud:
Mazmur 39:3-4, 13 (TB)
Aku kelu, aku diam, aku membisu, aku jauh dari hal yang baik; tetapi penderitaanku makin berat. Hatiku bergejolak dalam diriku, menyala seperti api, ketika aku berkeluh kesah; aku berbicara dengan lidahku: …. Dengarkanlah doaku, ya TUHAN, dan berilah telinga kepada teriakku minta tolong, janganlah berdiam diri melihat air mataku! Sebab aku menumpang pada-Mu, aku pendatang seperti semua nenek moyangku.
Mungkin kita tidak akan diuji seperti Ayub. Namun, sampai satu titik kita pun harus berkata: “Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?” (Ayb. 2:10).
Kedua, kita akan diijinkan melihat Tuhan bekerja dari jarak yang sangat dekat sehingga hati kita dipenuhi sukacita yang berlimpah-limpah. Seperti halnya Daud, kita tidak bisa berhenti memuji nama-Nya karena benar-benar sudah mengalami-dan-merasakan sendiri kasih setia-Nya.
Mazmur 63:5-9 (TB)
Demikianlah aku mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku demi nama-Mu. Seperti dengan lemak dan sumsum jiwaku dikenyangkan, dan dengan bibir yang bersorak-sorai mulutku memuji-muji. Apabila aku ingat kepada-Mu di tempat tidurku, merenungkan Engkau sepanjang kawal malam, — sungguh Engkau telah menjadi pertolonganku, dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak-sorai. Jiwaku melekat kepada-Mu, tangan kanan-Mu menopang aku.
Adakah orang Kristen yang tidak pernah mengalami kedua hal ini dalam perjalanan imannya? Tidak akan pernah ada. Karena itu, Yakobus mengingatkan kita mengenai apa yang harus dilakukan, entah kita sedang menderita maupun bersukacita.