Mesias Bagi Para Orang Majus

Sukacita Surga
7 Desember


Artikel oleh .
Pendiri dan Pengajar, desiringGod.org

“Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya: ‘Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu?’”

(Mat. 2:1-2)

Tidak seperti Lukas, Matius tidak memberi tahu kita mengenai para gembala yang datang mengunjungi Yesus di kandang. Fokusnya langsung pada orang asing — bangsa non-Yahudi (Gentiles) — yang datang dari timur untuk menyembah Yesus.

Jadi, Matius menggambarkan Yesus di awal dan akhir Injilnya sebagai Mesias universal bagi semua bangsa, bukan hanya untuk orang Yahudi.

Pada bagian ini, para penyembah pertama Mesias adalah para ahli sihir dari istana (atau ahli nujum dan orang bijak yang berasal dari luar Israel dan dari arah Timur) — yang mungkin berasal dari Babel. Mereka adalah orang-orang non-Yahudi. Mereka adalah orang yang najis menurut hukum upacara Perjanjian Lama.

Pada akhir Injil Matius, kata-kata terakhir-Nya Yesus adalah: ”Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku” (Mat. 28:18–19).

Perkataan ini tidak hanya membuka pintu bagi kita, orang non-Yahudi, untuk bersukacita di dalam Mesias. Perkataan tersebut menambah bukti bahwa Dia memang adalah Mesias. Karena salah satu nubuat yang diulang-ulang adalah bahwa bangsa-bangsa dan raja-raja, pada kenyataannya, akan datang menyembah Mesias sebagai penguasa dunia. Misalnya, Yesaya 60:3 menyatakan: ”Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terang bagimu.”Jadi, Matius menambahkan bukti pada kemesiasan-Nya Yesus dan menunjukkan bahwa Dia memang adalah Sang Mesias — seorang Raja dan seorang Penggenap Janji — bagi semua bangsa, bukan hanya bagi bangsa Israel.


Artikel ini diterjemahkan dari "Messiah for the Magi."

You may also like...

Tinggalkan Balasan