Mengapa Orang Kristen Perlu Mendengar Injil Setiap Hari?

22 November 2019
Oleh Cameron Smart

Beberapa orang percaya bahwa Injil hanya berguna untuk evangelisasi—[seolah-olah itu merupakan] sebuah pesan yang hanya perlu didengar oleh mereka yang tidak percaya. Namun, Alkitab mengajarkan bahwa para pengikut-Nya Yesus perlu terus mendengar Injil bahkan setelah mereka dilahirkan kembali. Orang Kristen secara pribadi harus merenungkan Injil setiap hari dalam pembacaan Alkitab mereka. Para pendeta harus memberitakan Injil dalam setiap khotbahnya. Kita secara rutin perlu mendengar tentang kehidupan, kematian, penguburan, kebangkitan, dan kenaikan-Nya Yesus; dan mengenai seruan untuk bertobat dari dosa-dosa kita dan berpaling kepada Yesus dalam iman.

Berikut adalah delapan alasan mengapa kita perlu mendengarkan kebenaran Injil setiap hari:

  1. Untuk membangkitkan pujian dan syukur kepada Allah. Allah Bapa kitalah yang seharusnya menjadi pemberitaan utama di media massa setiap hari. Alih-alih menerima begitu saja karya penyelamatan-Nya yang luar biasa bagi kita, setiap hari kita harus merenungkan mengenai apa yang telah dilakukan-Nya di dalam Kristus; dan mempersembahkan kepada-Nya penyembahan dan ucapan syukur yang amat layak diterima-Nya (Rom. 11:33-36; Why. 5).
  1. Untuk mengingatkan kita akan identitas kita di dalam Kristus. Mendengar Injil setiap-hari dan setiap-minggu membuat kita terfokus pada Kristus (Kol. 3:1-4; 1 Kor. 15:1-11). Kita dengan mudah melupakan siapa sebenarnya Kristus; dan siapa kita di dalam Dia. Kabar Baik ini akan menghilangkan kabut-kelupaan tersebut dan mengingatkan kita tentang apa yang telah dilakukan Allah dalam sejarah dan kepada umat-Nya.
  1. Untuk menopang kita. Merenungkan firman Allah dan kebenaran Injil akan membuat iman kita berakar; membuat kita bertumbuh subur; memberi kita makan; menyirami kita; menumbuhkan kita; dan menjaga kita tetap kuat melewati berbagai pencobaan (Maz. 1; Yoh. 6:22–59; Yud. 20–21).
  1. Untuk menjaga kita terhindar dari dosa. Injil menguduskan kita karena melaluinya kita bertumbuh dalam kasih kepada Bapa kita. Kita ingin menyenangkan-Nya dengan hidup kita. Injil adalah harta yang lebih besar daripada kepuasan-sementara; kesenangan yang lebih besar daripada dosa untuk dinikmati. Mengetahui bahwa tidak ada hal baik yang dapat kita lakukan yang dapat membuat Allah lebih mengasihi kita di dalam Kristus sebenarnya memerdekakan kita untuk mengasihi-dan-menaati Dia alih-alih [sekadar] mengambil keuntungan dari kasih karunia-Nya (lihat seluruh Surat Roma pasal 6).
  1. Untuk memotivasi kita melakukan berbagai perbuatan baik. Kebangkitan Yesus Kristus membebaskan kita untuk menghabiskan hidup kita bukan lagi untuk diri kita sendiri, melainkan untuk orang-orang di sekitar kita (Tit. 2:11–14; Efe. 2:1–10).
  1. Untuk melindungi kita dari keputusasaan. Tidak ada dosa yang kita lakukan yang membuat Allah kurang mengasihi kita. Injil memerdekakan kita dari keputusasaan. Tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih-Nya Kristus yang ditunjukkan kepada kita melalui Kabar Baik tentang Salib (Rom. 8:31–39).
  1. Untuk menyemangati orang lain di sekitar kita. Ketika kita diingatkan akan Injil, maka kita lebih cenderung membagikan kata-kata penyemangat kepada orang lain sepanjang hari. Penyemangatan ini pada gilirannya membangun mereka dalam Injil dan menyampaikan kebenaran ke dalam hati mereka (2 Tim. 2:1-7). Sumber yang luar biasa mengenai hal ini adalah buku Counsel From the Cross: Connecting Broken People to the Love of Christ [yang ditulis] oleh Elyse M. Fitzpatrick dan Dennis E. Johnson.
  2. Untuk menaklukkan keangkuhan kita. Sebuah perenungan yang bijaksana dan apa adanya mengenai dosa kita; dan apa yang telah dilakukan Allah bagi kita melalui Injil akan meruntuhkan keangkuhan kita dan memupuk roh kerendahhatian di hadapan Tuhan dan orang lain (Yoh. 3:16, 5:24; Tit. 3:1–7).

Artikel ini diterjemahkan dari “Why Do Christians Need to Hear the Gospel Every Day?

You may also like...

Tinggalkan Balasan