6 Mei 2021 Artikel oleh Jon Bloom Staf penulis , desiringGod.org
Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya – Fil. 2:12-13.
Orang yang menulis ayat di atas adalah orang yang sama yang menulis, ”Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman… tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu…” (Efe. 2:8-9).
Jadi, mengapa kita perlu mengerjakan keselamatan kita kalau perbuatan baiknya kita tidak menyelamatkan?
Meskipun kita diselamatkan oleh anugerah pemilihan-tanpa-bersyarat dari Allah (Efe. 1:4; 2:5), melalui karunia iman, perbuatan baik yang kita lakukan membuktikan bahwa iman kita itu nyata (Yak. 2:18). Perbuatan baik menjadi bukti adanya pemilihan.
Itulah sebabnya Yesus berkata, “Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau Ia tidak ditarik oleh Bapa…” (Yoh. 6:44, mengenai pemilihan). Namun, di sisi lain, Yesus juga berkata, ”Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahku” (Yoh. 14:15, mengenai bukti adanya pemilihan). Ia menghubungkan kedua hal ini ketika Ia berkata, ”Domba-domba-Ku mendengarkan suara-ku [mengenai adanya pemilihan] dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku…” (Yoh. 10:27, mengenai bukti adanya pemilihan).
Mengapa Allah mengaturnya seperti demikian terlihat melalui beberapa perumpamaan Yesus. Ia mengatakan bahwa ketika pukat Injil dilemparkan ke dalam lautan dunia, pukat itu ”mengumpulkan berbagai-bagai jenis ikan” (Mat. 13:47); beberapa adalah orang benar dan beberapa adalah orang jahat. Gereja-yang-kelihatan pasti merupakan hasil tangkapan campuran; yang selalu memiliki lalang di antara gandum (Mat. 13:24-30) atau yang selalu memiliki kambing di antara domba-domba (Mat. 25:31-46). Yang membedakan orang-orang pilihan dari yang lain adalah: ”Iman-yang-diberikan Allah ditunjukkan oleh pekerjaan baiknya mereka yang disandarkan pada Allah” (Yak. 2:14-26). Iman bekerja oleh kasih (Gal. 5:6).
Ngomong itu mudah. Yesus berkata, ”Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di Sorga” (Mat. 7:21).
Perbuatan baiknya kita memang tidak menentukan keselamatannya kita. Perbuatan baik merupakan bukti dari karya penyelamatan Allah di dalam kita. Itulah sebabnya mengapa kita harus ”berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh” (2 Pet. 1:10) dengan mengerjakan keselamatan kita sendiri dengan takut dan gentar.
***
Artikel ini diterjemahkan dari desiringgod.org dengan judul 'Jesus 'Why Must We Work Out Our Salvation?'