Membangun Dasar dengan Bijaksana

 


 

Mat. 7:26-27 (TB)
Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.”

Sebelum “turun hujan”, “datang banjir”, dan “angin melanda”, rumah dengan dasar batu dan pasir tidak mungkin bisa dibedakan. Kedua rumah itu mungkin berada di lokasi yang berdekatan dan memiliki arsitektur yang sama. Namun, dasarnya yang berbeda total.

Tuhan memang sengaja mengijinkan “turun hujan”, “datang banjir”, dan “angin melanda” dalam hidup kita supaya kita sungguh-sungguh tahu dasar rumah kita saat ini menggunakan batu atau pasir.

Jika memang masih pasir, maka Saudara adalah “orang yang bodoh”. Maka, jadilah “orang yang bijaksana”.

Why call Me Lord, Lord and do not do the things I say?

You call Me the Way and walk Me not!
You call Me the Life and live Me not!
You call Me Master and obey Me not!
If I condemn you blame Me not.

You call Me Bread and eat Me not!
You call Me Truth and believe Me not!
You call Me Lord and serve Me not!
If I condemn you blame Me not.

Jeff O’Hara




Tinggalkan Balasan