Yakobus 4:15 (TB)
Sebenarnya kamu harus berkata: “Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu.”
https://m.liputan6.com/news/read/3886771/fakta-sekeluarga-tewas-terperosok-dalam-lubang-septic-tank
Setiap malam ketika pergi tidur, hanya ada tiga opsi yang tersedia bagi setiap manusia. Ia bangun lagi. Ia meninggal dalam tidurnya dan tiba-tiba ada di neraka. Ia meninggal dalam tidurnya dan tiba-tiba ada di surga.
Hidup manusia sungguh tidak bisa diprediksi. Berangkat pagi hidup-hidup, malam belum tentu ia pulang hidup-hidup. Musibah tidak dicari bisa datang sendiri. Manusia berencana, Tuhan menentukan.
Manusia tak mengetahui apa yang akan terjadi, karena siapakah yang akan mengatakan kepadanya bagaimana itu akan terjadi? Tiada seorang pun berkuasa menahan angin dan tiada seorang pun berkuasa atas hari kematian (Pkh. 8:7-8). Hidup ini benar-benar rapuh dan tak terduga arahnya.
Kalau sudah saatnya, ada 1001 cara untuk berakhir. Kalau belum saatnya, tidak mati-mati. Di balik musibah, mungkin ada berkat yang tersembunyi. Di balik berkat, mungkin ada ujian yang menanti. Lancar hari ini, belum tentu lancar besok.
Karena itu, Yakobus mengingatkan kita untuk berkata: “Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu.” Esok mungkin tidak pernah ada lagi bagi kita. Esok hanyalah ilusi.