Kebaikan Kita Adalah Sukacita-Nya Allah

Sukacita Surga
8 Oktober


Artikel oleh John Piper.
Pendiri dan Pengajar, desiringGod.org

”Aku akan membuat sebuah perjanjian kekal dengan mereka bahwa Aku tidak akan berbalik dari mereka, untuk melakukan kebaikan bagi mereka, dan Aku menaruh rasa takut akan Aku dalam hati mereka supaya mereka tidak akan berpaling dari-Ku. Aku akan bersukacita atas mereka untuk melakukan kebaikan bagi mereka, dan Aku akan menanam mereka dengan kesungguhan di negeri ini dengan segenap hati-Ku dan dengan segenap jiwa-Ku”

(Yer. 32:40-41, AYT)

Usaha Allah mengejar puji-pujian dari kita dan usaha kita mengejar sukacita di dalam Dia adalah pengejaran yang sama. Usaha Allah untuk dimuliakan dan usaha kita untuk dipuaskan sama-sama mencapai tujuannya dalam pengalaman yang satu ini: sukacita kita di dalam Allah meluap-luap melalui puji-pujian.

Bagi Allah, puji-pujian adalah gema manis dari kesempurnaan-Nya sendiri di dalam hati umat-Nya.

Bagi kita, puji-pujian adalah puncak kepuasan yang datang dari hidup dalam persekutuan dengan Allah.

Implikasi yang luar biasa dari penemuan ini adalah semua energi maha kuasa yang menggerakkan hati Allah untuk mengejar kemuliaan-Nya sendiri juga mendorong-Nya untuk memuaskan hati mereka yang mencari sukacita di dalam Dia.

Kabar baik dari Alkitab adalah Allah sama sekali tidak menolak untuk memuaskan hati orang-orang yang berharap pada-Nya. Justru sebaliknya. Hal yang paling membahagiakan kita adalah Allah bersukacita dengan segenap hati dan segenap jiwa. Ini adalah kata-kata yang luar biasa: ”Aku akan bersukacita atas mereka untuk melakukan kebaikan bagi mereka,… dengan segenap hati-Ku dan dengan segenap jiwa-Ku” (Yer. 32:41, AYT).

Dengan segenap hati-Nya dan segenap jiwa-Nya, Allah turut serta dengan kita dalam mengejar sukacita kekal kita karena penyempurnaan sukacita di dalam Dia akan menghasilkan kemuliaan dari nilai-Nya yang tak terbatas itu.


Artikel ini diterjemahkan dari "Our Good Is God’s Delight."

You may also like...

Tinggalkan Balasan