Rom. 9:11-13 (AYT)
“Sebab, sebelum anak-anak itu dilahirkan dan belum melakukan sesuatu yang baik atau yang jahat, supaya tujuan Allah mengenai pilihan-Nya diteguhkan bukan karena perbuatan tetapi karena Ia yang memanggil, dikatakanlah kepada Ribka, ‘Anak yang sulung akan melayani adiknya.’ Seperti ada tertulis, ‘Aku mengasihi Yakub, tetapi Aku membenci Esau.'”
Dari sekian manusia saat itu di muka bumi, Allah memilih Abraham sebagai umat-Nya. Dari tiga wanita, Abraham memiliki sejumlah anak. Mereka adalah Ismael, Ishak, Zimran, Yoksan, Medan, Midian, Isybak dan Suah (1 Taw. 1:28-32). Namun, Allah hanya memilih Ishak sebagai umat-Nya.
Dari kedua anaknya Ishak, Allah memilih Yakub sebagai umat-Nya. Apa dasar Allah memilih Abraham, Ishak, dan Yakub? Apa karena kesalehan mereka dibandingkan orang lain?
Tidak. Bagian ini dengan jelas menyatakan kalau dasar pemilihan-Nya “bukan karena perbuatan, tetapi karena Ia yang memanggil”.
Allah sendiri yang memilih ingin mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau. Kontribusi manusia 0% terhadap keselamatannya karena pemilihan ini sudah dilakukan ketika anak-anak itu belum dilahirkan dan belum melakukan sesuatu yang baik atau yang jahat.
Karena anugerah, tidak ada yang bisa kita lakukan ketika menyadari orang-orang terdekat kita belum dilahirbarukan/diselamatkan saat ini.
Seperti perkataan Paulus, “dukacitaku sangat besar dan terus-menerus bersedih di dalam hatiku. Sebab, aku berharap agar diriku terkutuk, terpisah dari Kristus demi saudara-saudaraku” (Rom 9:2-3).
Marilah kita dengan bersungguh-sungguh berdoa bagi keselamatan jiwa orang-orang terdekat kita. Semua benar-benar hanya karena anugerah saja.