Sukacita Surga
15 November
Artikel oleh John Piper.
Pendiri dan Pengajar, desiringGod.org
“Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan”
(Yes. 41:10)
Ketika saya merasa khawatir tentang usaha atau pertemuan baru yang berisiko, saya melawan ketidakpercayaan tersebut dengan salah satu janji yang paling sering saya pakai: Yesaya 41:10.
Pada hari saya meninggalkan rumah untuk kuliah di Jerman selama tiga tahun, ayah saya menelepon dari New York dan memberi janji dari ayat ini pada saya melalui telepon. Selama tiga tahun, saya pasti sudah mengutipnya ratusan kali untuk berjalan melalui masa-masa stres yang luar biasa.
Ketika motor-pikirannya saya sedang berada dalam keadaan netral, dengungan roda giginya adalah suara dari Yesaya 41:10 ini. Saya sangat menyukai ayat tersebut.
Tentu saja, ini bukanlah satu-satunya pedang di gudang-persenjataan-imannya saya.
Ketika saya merasa khawatir pelayanan saya menjadi sia-sia dan hampa, saya melawan ketidakpercayaan tersebut dengan janji dari Yesaya 55:11, ”Demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.”
Ketika saya merasa khawatir bahwa saya terlalu lemah untuk melakukan pekerjaan saya, saya melawan ketidakpercayaan tersebut dengan janji dari Kristus, ”Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna” (2 Kor. 12:9).
Ketika saya merasa khawatir akan keputusan mengenai masa depan yang harus saya buat, saya melawan ketidakpercayaan tersebut dengan janji, ”Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu” (Maz. 32:8).
Ketika saya merasa khawatir saat menghadapi lawan, saya melawan ketidakpercayaan tersebut dengan janji, ”Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?” (Rom. 8:31).
Ketika saya merasa khawatir tentang kesejahteraan orang yang saya kasihi, saya melawan ketidakpercayaan tersebut dengan janji bahwa jika saya yang jahat tahu memberi berbagai pemberian yang baik pada anak-anak saya, ”apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya” (Mat. 7:11).
Jadi, lawanlah semua ketidakpercayaan dengan setiap janji yang ada di Alkitab. Namun, ada baiknya kita memiliki satu senjata utama di tangan. Bagi saya, itu berarti Yesaya 41:10, ”Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.” Janji yang sangat-sangat berharga!
Artikel ini diterjemahkan dari "Fighting Words."