Yak. 1:21 (AYT)
Karena itu, buanglah segala ketidaksucian dan banyaknya kejahatan, dan terimalah dengan kelemahlembutan firman Allah yang telah tertanam di dalammu, yang sanggup menyelamatkan jiwamu.
Untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah, kita harus dilahirkan dari air dan Roh (Yoh. 3:5). Namun, apa yang dimaksud Yesus dengan “air” di bagian ini?
Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus (Rom. 10:17). Kita “dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal (1 Pet. 1:23). Pada bagian ini, Yakobus ikut menegaskan melalui apa jiwa kita diselamatkan, yaitu melalui “firman Allah yang telah tertanam di dalammu”.
Karena itu, kata “air” di Yoh. 3:5 bisa kita pahami sedang merujuk pada “Firman Tuhan”. Sebagai “air”, Firman Tuhan digunakan Tuhan Yesus untuk membersihkan jemaat. Dengan demikian, Kristus dapat mempersembahkan jemaat kepada diri-Nya dalam kemuliaan, tanpa noda, atau tanpa kerut, atau semacamnya sehingga jemaat menjadi kudus dan tidak bercela (Efe. 5:26-27).
Karena kita sudah dibersihkan, Yakobus mengingatkan kita untuk “buanglah segala ketidaksucian dan banyaknya kejahatan”. Sebagai mempelai perempuan bagi Kristus, jemaat harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya.
Dahulu kita adalah kegelapan, tetapi sekarang kita adalah terang dalam Tuhan. Karena itu, hendaklah kita hidup sebagai anak-anak terang karena buah dari terang adalah semua kebaikan, keadilan, dan kebenaran, dan mencoba mencari tahu apa yang menyenangkan Tuhan (Efe. 5:8-10). Kita terima “dengan kelemahlembutan firman Allah”.