Dibenarkan Secara Final-dan-Total 

Sukacita Surga
28 Februari


Artikel oleh .
Pendiri dan Pengajar, desiringGod.org

Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka?”

(Rom 8:33)

Paulus bisa saja pada bagian ini berkata, ”Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah?” dan kemudian menjawab, ”Tidak seorang pun! Kami sudah dibenarkan.” Itu benar. Namun, bukan itu yang dikatakan Paulus. Sebaliknya, jawabannya  adalah, ”Allah, yang membenarkan mereka?”

Penekanannya bukan pada [apa] tindakannya, melainkan pada [siapa] Sang Aktornya.

Mengapa? Karena dalam dunia pengadilan-dan-hukum, dunia dari mana istilah [pembenaran] ini berasal, pembebasan dari seorang hakim bisa saja dibatalkan oleh pejabat yang lebih tinggi.

Buat apa jika seorang hakim setempat membebaskan Anda, ketika Anda bersalah, tetapi seorang gubernur memiliki hak untuk menuntut Anda? Buat apa jika seorang gubernur membebaskan Anda, ketika Anda bersalah, tetapi seorang kaisar dapat menuntut Anda?

Inilah intinya: Di atas Allah, tidak ada pengadilan yang lebih tinggi. Jika Allah adalah satu-satunya yang membebaskan Anda — yang menyatakan Anda benar di hadapan-Nya — maka tidak ada lagi yang bisa mengajukan banding; tidak ada lagi yang bisa mengklaim hal-hal yang menyangkut teknis; tidak ada lagi yang bisa meminta pembatalan sidang. Tidak ada lagi yang bisa mencari-cari gugatan lain terhadap Anda. Keputusan-Nya Allah adalah final-dan-total.

Perhatikanlah ini, hai kamu semua yang percaya kepada Yesus; yang dipersatukan dengan Kristus; dan yang berada di antara umat pilihan: Allah-lah yang membenarkan kamu. [Anda dibenarkan] Bukan oleh hakim manusia. Bukan oleh nabi besar. Bukan oleh penghulu malaikat dari surga. Namun, oleh Allah, Sang Pencipta dunia; Sang Pemilik segala sesuatu; Sang Penguasa alam semesta dan setiap molekul dan orang di dalamnya. Allah sendirilah yang membenarkan Anda.

Intinya: [ini adalah] rasa aman yang tak tergoyahkan [bagi seseorang] dalam menghadapi penderitaan yang luar biasa. Jika Allah berada di pihak kita, maka tidak ada yang bisa berhasil melawan kita. Jika Allah memberikan Anak-Nya bagi kita, maka Ia akan memberikan segala sesuatu yang baik bagi kita. Jika Allah adalah satu-satunya yang membenarkan kita, maka tidak ada gugatan terhadap kita yang dapat bertahan.


Artikel ini diterjemahkan dari "Finally and Totally Justified."

You may also like...

Tinggalkan Balasan