Sukacita Surga
19 Januari
”Dan yang dengan rela menjalankan pelayanannya seperti orang-orang yang melayani Tuhan dan bukan manusia. Kamu tahu, bahwa setiap orang, baik hamba, maupun orang merdeka, kalau ia telah berbuat sesuatu yang baik, ia akan menerima balasannya dari Tuhan”
(Efe. 6:7-8)
Terkait dengan pekerjaannya Anda, pertimbangkanlah kelima hal berikut ini dari Efesus 6:7–8
- Sebuah panggilan untuk kehidupan yang berpusat-pada-Tuhan secara radikal.
Hal ini mengherankan dibandingkan dengan cara kita biasanya menjalani hidup. Paulus berkata bahwa semua pekerjaan kita harus dilakukan seperti untuk Kristus, bukan untuk atasan-manusia mana pun. Kita dengan rela memberikan pelayanan ”seperti orang-orang yang melayani Tuhan dan bukan manusia”.
Artinya, kita akan memikirkan Tuhan dalam perihal apa pun yang kita lakukan di tempat kerja. Kita akan bertanya, Mengapa Tuhan ingin hal ini dilakukan? Bagaimana Tuhan ingin hal ini dilakukan? Kapan Tuhan ingin hal ini dilakukan? Akankah Tuhan membantu saya melakukan ini? Apa dampaknya bagi kehormatan-Nya Tuhan? Dengan kata lain, menjadi orang Kristen berarti hidup-dan-bekerja dengan berpusat-pada-Tuhan secara radikal.
- Sebuah panggilan untuk menjadi orang baik.
Kehidupan yang berpusat-pada-Tuhan berarti menjadi orang yang baik dan melakukan berbagai hal yang baik. Paulus berkata, ”… yang dengan rela menjalankan pelayanannya… setiap orang… telah berbuat sesuatu yang baik.” Yesus berkata bahwa ketika membiarkan terang kita bersinar, maka orang akan melihat ”perbuatanmu yang baik” dan memuliakan Bapa kita di surga (Mat. 5:16).
- Kekuatan untuk melakukan pekerjaan dengan baik bagi majikan duniawi yang tidak pengertian.
Tujuan Paulus adalah memberdayakan orang Kristen; dengan motif yang berpusat-pada-Tuhan; untuk terus berbuat baik bagi atasan yang tidak memiliki pengertian. Bagaimana Anda tetap melakukan pekerjaan dengan baik ketika atasannya Anda mengabaikan atau bahkan mengkritik Anda? Jawaban Paulus adalah: berhentilah memikirkan atasannya Anda sebagai atasan-utamanya Anda dan mulailah bekerja untuk Tuhan. Lakukanlah ini dalam tugas yang diberikan kepada Anda oleh atasan-duniawinya Anda.
- Dorongan semangat bahwa tidak ada kebaikan yang dilakukan dengan sia-sia.
Mungkin kalimat yang paling luar biasa dari semuanya adalah ini: ”Setiap orang,… kalau ia telah berbuat sesuatu yang baik, ia akan menerima balasannya dari Tuhan.” Kalimat ini luar biasa. Segala sesuatu! ”Setiap orang, … kalau ia telah berbuat sesuatu yang baik.” Setiap hal kecil yang baik yang dilakukan Anda akan dilihat, dihargai, dan dibalas oleh Tuhan.
Dia akan membayar Anda kembali untuk semuanya itu. Bukan dalam artian bahwa Anda berhak untuk mendapat upah — seolah-olah Anda dapat membuat-Nya berutang kepada Anda. Dia memiliki Anda; dan segala sesuatu di alam semesta ini. Dia sama sekali tidak berutang kepada kita. Namun, dengan kerelaan kehendak-Nya, Tuhan dalam kemurahan hati-Nya memilih untuk menghargai kita untuk semua hal baik yang dikerjakan dengan iman.
- Dorongan semangat bahwa status yang tidak penting di bumi bukanlah halangan untuk mendapatkan upah yang besar di surga.
Tuhan akan membalas setiap hal baik yang dilakukan Anda — ”baik hamba, maupun orang merdeka”. Atasannya Anda mungkin menganggap Anda bukan siapa-siapa — bisa dikatakan hanya sebagai seorang hamba. Atau, dia bahkan mungkin tidak ngeh dengan keberadaannya Anda. Itu tidak masalah. Tuhan ngeh dengan keberadaannya Anda. Pada akhirnya, tidak ada pelayanan yang dikerjakan dengan setia yang sia-sia.
Artikel ini diterjemahkan dari "How to Serve a Bad Boss."