Sukacita Surga
5 April
Artikel oleh .
Pendiri dan Pengajar, desiringGod.org
”Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya [si binatang], yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih”
(Why. 13:8)
Keselamatan akan aman-terjamin bagi semua orang yang [namanya] tertulis di dalam kitab kehidupan.
Alasan mengapa namanya kita yang tertulis di dalam kitab kehidupan bisa terjamin keselamatannya karena kitab itu disebut ”kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih”. Nama-nama dalam kitab tersebut tidak tertulis berdasarkan amal ibadah mereka. Mereka diselamatkan berdasarkan Kristus-yang-telah-disembelih.
Namun, dalam Wahyu 20:12, Yohanes berkata: ”Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.” Jadi, lantas mengapa catatan kehidupan kita yang tertulis di dalam ”kitab-kitab” tersebut masih akan dihakimi jika kita memang diselamatkan berdasarkan Kristus yang telah disembelih?
Jawabannya: kitab-kitab tersebut, yang mencatat berbagai perbuatan kita, berisikan bukti yang memadai tentang kita sebagai milik-Nya Kristus sehingga kitab-kitab tersebut berfungsi sebagai konfirmasi-publik akan iman kita; dan persatuan kita dengan Kristus.
Perhatikan Wahyu 21:27: ”Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya [Yerusalem Baru] sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.” Pada bagian ini ditunjukkan hasil ketika seseorang yang namanya tertulis dalam “kitab kehidupan”. Mereka bukan hanya tidak akan binasa, melainkan juga tidak akan melakukan berbagai perilaku yang menjijikkan-dan-berdosa.
Sebagai contoh, perhatikan si penyamun di atas kayu salib. Yesus berkata bahwa Ia akan masuk Firdaus (Luk. 23:43). Namun, seperti apa penghakiman baginya ketika kitab-kitab tersebut dibuka? Lebih dari 99,9% hidupnya adalah dosa.
Keselamatannya akan dijamin oleh darah-Nya Kristus. Namanya akan berada di dalam ”kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih”.
Kemudian, Allah akan membuka kitab-kitab tersebut. Pertama-tama, Ia akan menggunakan catatan dosa seumur hidup [si penyamun] untuk memuliakan pengorbanan tertinggi Anak-Nya. Berikutnya, Allah akan membaca halaman terakhir [dalam kitab itu] ketika transformasi-yang-dramatis dari si penyamun di atas kayu salib tercatat. Karya-Nya Allah dalam hidupnya si penyamun, yang dicatat dalam kitab-kitab tersebut, terkait hari terakhirnya itu akan menjadi konfirmasi-publik akan imannya si penyamun dan persatuannya dengan Kristus. Kristus yang akan menjadi dasar keselamatannya, bukan amal ibadahnya.
Karena itu, ketika saya menyatakan bahwa apa yang tertulis di dalam kitab-kitab tersebut adalah konfirmasi-publik akan iman kita dan persatuan dengan Kristus, saya tidak bermaksud bahwa catatan tersebut akan berisi lebih banyak mengenai perbuatan kita yang baik ketimbang yang buruk.Maksud saya, apa yang akan tercatat di kitab tersebut adalah jenis kehidupan di dalam Kristus yang menunjukkan realitas-iman — yaitu realitas mengenai kelahiran-baru dan persatuan-dengan-Kristus. Begitulah cara kita menjalani hari sebagai orang Kristen: yakin bahwa tidak lagi ada penghukuman (Rom. 8:1); bahwa nama kita tercatat di dalam kitab kehidupan; bahwa Dia yang memulai pekerjaan yang baik di dalam kita akan menyelesaikannya pada hari Kristus.
Artikel ini diterjemahkan dari "The Books at the Judgment ."