Apa yang Membuat Yesus Bergembira

Sukacita Surga
19 Mei


Artikel oleh .
Pendiri dan Pengajar, desiringGod.org

”Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: ’Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.’”

(Luk. 10:21)

Ayat ini adalah salah satu dari hanya dua bagian di dalam Injil yang menyatakan Yesus sedang bergembira. Ketujuh puluh murid-Nya baru saja kembali dari perjalanan penginjilan mereka dan melaporkan keberhasilan mereka pada Yesus.

Perhatikan bahwa ketiga Pribadi dari Allah Tritunggal bergembira pada bagian ini: Yesus memang sedang bergembira, tetapi dikatakan bahwa Ia sedang bergembira di dalam Roh Kudus. Saya mengartikan pernyataan ini bahwa Roh Kudus sedang memenuhi Yesus dan menggerakkan-Nya untuk bergembira. Kemudian, bagian akhir dari ayat tersebut menjelaskan tentang perkenanan-Nya Allah Bapa. Alkitab versi Terjemahan Baru menerjemahkannya demikian, ”Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu” — itulah yang menggembirakan-Mu.

Sekarang, apakah yang membuat seluruh [Pribadi dari] Tritunggal bergembira Bersama pada bagian ini? Itu adalah kasih-Nya Allah yang bebas; dan yang memilih untuk menyembunyikan berbagai hal dari para elit intelektual dan menyatakannya pada orang-orang kecil. ”Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.”

Apa yang disembunyikan Bapa dari beberapa orang dan dinyatakan pada yang lain? Lukas 10:22 memberikan jawabannya, ”Tidak ada seorang pun yang tahu siapakah Anak selain Bapa.” Jadi, apa yang harus dinyatakan oleh Allah Bapa adalah identitas Rohani yang sejati dari Sang Anak.

Ketika ketujuh puluh murid kembali dari misi penginjilan mereka dan memberikan laporan mereka pada Yesus, maka Yesus dan Roh Kudus bergembira karena Allah Bapa telah memilih, sesuai dengan perkenanan-Nya sendiri  — kegembiraan-Nya sendiri — untuk menyatakan Sang Anak kepada para wong cilik; dan menyembunyikan-Nya dari para orang bijak.

Maksudnya, bukan berarti bahwa hanya ada golongan masyarakat tertentu yang dipilih oleh Allah. Intinya adalah Allah bebas untuk memilih kandidat yang paling kecil kemungkinannya untuk menerima kasih-karunia-Nya tersebut.

Allah menentang apa yang mungkin didiktekan oleh standar kepantasannya manusia. Dia menyembunyikannya dari para orang bijaksana yang merasa mencukupi kebutuhannya dengan kuat hebatnya sendiri; dan [memilih untuk] menyatakannya kepada orang yang paling tidak berdaya dan tidak cakap. 

Ketika Yesus melihat Bapa dengan bebas memberi pencerahan dan menyelamatkan orang yang pengharapan satu-satunya adalah kasih-karunia yang diberikan secara cuma-cuma, maka Dia bergembira bersama dengan Roh Kudus dan merasa senang atas pemilihan yang dilakukan Bapa-Nya tersebut.

Jadi, ketika kita melihat hal ini — bahkan, ketika kita tahu bahwa kita termasuk di antara orang-orang kecil yang terpilih — kita juga ikut bergembira.


Artikel ini diterjemahkan dari "What Makes Jesus Rejoice."

You may also like...

Tinggalkan Balasan