Yak. 3:8 (AYT)
tetapi tidak seorang pun dapat menjinakkan lidah. Lidah adalah yang jahat yang tidak dapat tenang, penuh dengan racun yang mematikan.
Yakobus menggunakan tiga ilustrasi untuk memastikan kita memahami kebuasan lidah manusia. Pertama, kuda yang liar sekalipun masih mungkin untuk dijinakkan dibandingkan lidah kita. Kuda bisa dibuat “menuruti kehendak kita”, namun lidah tidak.
Hanya dengan mengenakan kekang pada mulutnya, kuda liar bisa dikendalikan. Lidah tidak bisa dikekang oleh apa pun.
Kedua, kapal yang amat besar masih lebih mungkin untuk dikendalikan dibandingkan lidah kita.
Bahkan di tengah-tengah badai besar, arah kapal masih lebih mungkin untuk dikendalikan dibandingkan lidah kita.
Ketiga, semua jenis binatang liar dan burung, binatang melata dan binatang yang hidup di laut itu dapat-dan-telah dijinakkan oleh manusia. Sebaliknya, lidah manusia belum dapat-dan-pernah dijinakkan oleh siapa pun.
Dengan kata lain, lebih mungkin menjinakkan harimau daripada lidah kita. Peribahasa “mulutmu adalah harimaumu” bahkan tidak akurat dalam menggambarkan kebuasan lidah.
Karena itu, tanpa karya Roh Kudus, tidak mungkin ada orang yang bisa menjinakkan lidahnya. Hanya oleh Roh, kita bisa mematikan kedagingan kita, termasuk menjinakkan lidah kita (Rom. 8:13). Sebelum memahami diagnosis Alkitab mengenai kebuasan lidah kita, kita tidak akan pernah memahami Rom. 3:10-14 dengan baik.