Taat: Kerendahan Hati

1 Pet. 5:5 (AYT)
Demikian juga kamu, yang lebih muda, tunduklah kepada tua-tuamu; dan hendaklah kamu semua memiliki kerendahan hati, yang seorang kepada yang lain karena: Allah menentang orang yang sombong, tetapi Ia memberi anugerah kepada orang yang rendah hati.



Kerendahan hati haruslah menjadi ciri khas orang Kristen. Jika kita mendalami Alkitab dengan sungguh-sungguh, kita akan menyadari kalau tidak ada ruang dalam hidup kita untuk menyombongkan diri di hadapan Allah. Semua hal dalam hidup kita adalah anugerah. 

Karena itu, jangan melakukan apa pun dari ambisi yang egois atau kesombongan yang sia-sia; tetapi dengan kerendahan hati. Anggaplah orang lain lebih penting daripada dirimu sendiri. Janganlah masing-masing kamu hanya memandang kepada kepentinganmu sendiri, tetapi juga kepada kepentingan orang lain (Fil. 2:3-4).

Paulus memberi kita alasan mengapa orang Kristen itu harus rendah hati (Fil. 2:5-8). Yesus sendiri menekankan kerendahan hati-Nya sebagai alasan bagi kita untuk datang pada-Nya (Mat. 11:29). Lantas, bagaimana mungkin kita yang mengaku anak Tuhan tidak mirip dengan-Nya?

Semakin kita rendah hati, maka kita semakin serupa dengan Yesus Kristus. Semakin kita sombong, maka kita semakin serupa dengan Iblis (Yeh. 28:17). Karena itu, mana mungkin ada anak Tuhan yang sombong?

Melalui bagian ini para anak muda diperintahkan Petrus untuk “tunduklah kepada tua-tuamu”. Seorang gembala biasanya seseorang yang sudah mengecap lebih banyak asam garam kehidupan dari para dombanya. Maka, sudah sepantasnya kalau para pemuda menghormati dan menghargai gembalanya. Selain karena posisinya, juga karena umur dan pengalamannya. 

Tugas seorang gembala itu sangat kompleks. Merekalah yang menjaga jiwamu dan yang harus memberi pertanggungjawaban atasnya. Karena itu, taatlah kepada para pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka (Ibr. 13:17).

You may also like...

Tinggalkan Balasan