1 Pet. 1:8 (AYT)
Kamu belum pernah melihat Dia, tetapi kamu mengasihi-Nya, dan meskipun sekarang kamu tidak melihat-Nya, tetapi kamu percaya kepada-Nya. Kamu bergembira dengan sukacita yang tak terkatakan dan yang dipenuhi kemuliaan,
Bagi orang dunia, orang beriman itu mungkin terlihat seperti orang gila. Apa yang mereka kejar-kejar, kita buang. Apa yang mereka prioritaskan, kita anggap tidak penting.
Lantas, apa dasar bagi kita memilih hidup yang bertolak belakang dengan orang dunia? Padahal Saudara “belum pernah melihat Dia, tetapi kamu mengasihi-Nya, dan meskipun sekarang kamu tidak melihat-Nya, tetapi kamu percaya kepada-Nya.” Itulah iman.
Bukan kita yang memilih beriman, tetapi karena kita dianugerahi iman. Karena dianugerahi iman, barulah kita bisa menjadi percaya. Kita bisa percaya karena sudah diberi iman. Kita bisa beriman karena sudah dipilih untuk hidup sebagai anak-anak Tuhan. Itulah mengapa orang Kristen secara otomatis akan senantiasa bersukacita. You are that special.
Yoh. 5:24-25
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup.
Jika kita sungguh-sungguh sudah memahami hal ini, maka pantaslah kita “bergembira dengan sukacita yang tak terkatakan dan yang dipenuhi kemuliaan.”