Seperti Apa Cantik di mata Tuhan itu?

1 Pet. 3:5 (AYT)
Sebab, demikianlah perempuan-perempuan kudus pada zaman dahulu, yang menaruh pengharapan mereka kepada Allah, mempercantik diri mereka; yaitu dengan tunduk kepada suami mereka.



Seperti apa definisi perempuan cantik di mata Tuhan? Yang “tunduk kepada suami mereka.” Di era feminisme yang berusaha menentang kebenaran Alkitab, bagian ini mungkin sangat sulit diterima oleh kaum hawa. Namun, perintah ini merupakan satu rangkaian terkait perihal penundukkan (submission) yang diserukan Petrus sejak 1 Pet. 2:13.

https://youtu.be/rRYN63rRN9s

Di belahan dunia yang mengagungkan feminisme, tentu saja perintah ini sama-sama perintah yang tidak mudah ditaati. Motivasi untuk menaati perintah ini adalah semata-mata karena para istri “menaruh pengharapan mereka kepada Allah.” Sama seperti Pemerintah yang berkuasa atas mereka, mereka harus percaya bahwa suami mereka merupakan yang terbaik yang diberikan Tuhan.

Kepala setiap laki-laki adalah Kristus. Kepala perempuan adalah laki-laki. Kepala Kristus adalah Allah (1 Kor. 11:3). Jika istri tidak tunduk pada suaminya, maka ia sama saja tidak tunduk pada Kristus.

Taat pada suami adalah “kecantikan yang tidak dapat layu, yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenang” (1 Pet. 3:4). Karena itu, kecantikan seorang wanita Kristen tidak pernah terkait brand apa yang dia kenakan.

Seorang sosialita yang mengaku Kristen kemungkinan besar adalah orang Kristen palsu. Jika ia benar-benar Kristen, maka tidak mungkin baginya untuk sempat menjadi sosialita. Ada banyak pekerjaan Tuhan yang perlu dikerjakannya, misalnya dengan “mengunjungi anak-anak yatim piatu dan janda-janda dalam penderitaan mereka” (Yak. 1:27).

Maka, perempuan-perempuan yang kecantikannya “berasal dari hiasan luar” (1 Pet. 3:3) bukanlah perempuan yang cantik di mata Tuhan. Bukan saja tidak cantik, besar kemungkinan mereka masih hidup di luar Kristus sekalipun KTP mereka sudah Kristen.

Tinggalkan Balasan