1 Pet. 1:10-11 (AYT)
Tentang keselamatan ini, para nabi yang menubuatkan anugerah yang akan menjadi milikmu itu telah menyelidiki dan mempelajarinya dengan sangat teliti. Mereka mencari tahu tentang siapa dan kapankah waktu yang dimaksud oleh Roh Kristus yang ada dalam diri mereka ketika Ia menubuatkan penderitaan Kristus dan kemuliaan yang akan datang sesudahnya.
Bahkan Yohanes Pembaptis yang sudah diijinkan melihat Yesus Kristus sendiri masih bisa merasa ragu apakah benar yang dimaksud Mesias adalah Yesus dari Nazaret. Kita bisa membayangkan betapa Yesaya bertanya-tanya seperti apa Mesias kelak berdasarkan deskripsi yang ia terima di Kitab Yesaya pasal 53?
Sang Mesias itu “tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupa pun tidak, sehingga kita menginginkannya”? (Yes. 53:2)
Sang Mesias itu “dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan? Ia sangat dihina sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan”? (Yes. 53:3)
Sang Mesias itu akan “dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya”? (Yes. 53:7)
Tidak heran kalau para nabi PL akan “menyelidiki dan mempelajarinya dengan sangat teliti”. Ini sudah jelas deskripsi yang sangat tidak masuk akal bagi seorang Mesias yang dijanjikan bagi bangsa Israel.
Maka, ketika timbul keraguan di hati Yohanes Pembaptis, Tuhan Yesus memberi jawaban yang menegaskan mengenai penggenapan nubuat mengenai diri-Nya.
“Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku” (Mat. 11:4-6).