Yak. 3:11 (AYT)
Apakah satu mata air dapat mengeluarkan air manis dan air pahit pada saat yang bersamaan?
Ketika Roh Kudus melahirbarukan seseorang, segala sesuatu dalam hidupnya diubahkan; berubah total. Termasuk perkataan-perkataan yang ke luar dari mulutnya. Ia kini memuji Tuhan dan Bapa. Lidahnya tidak lagi digunakan untuk “mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah” (Yak. 3:9).
Hati yang baru pasti akan menghasilkan lidah yang baru. Lidah yang baru pasti akan menghasilkan jenis perkataan yang baru. Karena itu, jika perkataannya tidak berubah, maka hampir bisa dipastikan kalau hatinya juga belum diubahkan.
Hati yang baru akan membuang “semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu. Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya” (Kol. 3:8-10).
Hati yang baru akan menghasilkan lidah yang memberikan nasihat dan penghiburan kasih (Fil. 2:1). Tidak akan lagi “ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia (Efe. 4:29).
Sebaliknya, “perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu” (Kol. 3:16).
Karena itu, dari perkataan seseorang, kita bisa meraba-raba hati apa yang dimilikinya. Sebab satu mata air tidak dapat mengeluarkan air manis dan air pahit pada saat yang bersamaan.