
25 April 2022
Artikel oleh Forrest Strickland
Berbagai kelas yang diikuti seseorang untuk bergabung sebagai jemaat sering kali mengajarkan keyakinan gereja tentang mempelai-Nya Kristus; pernyataan iman; dan perjanjian keanggotaan. Hal-hal ini tampak seperti topik-topik yang jelas bagi para calon jemaat gereja.
Namun, demi efektivitas, beberapa pendeta mungkin tergoda untuk tidak memasukkan kelas tentang sejarah gereja lokal mereka sendiri. Jangan terlalu cepat melakukan hal itu! Kisah jemaatnya Anda layak diceritakan kembali setidaknya untuk tiga alasan berikut ini.
1. Itu adalah sebuah pengingat akan pemeliharaan-Nya Allah yang baik.
Pertama, memahami sejarah gerejanya Anda adalah salah satu cara untuk menceritakan bagaimana Allah telah bekerja secara ilahi di antara -orangorang tertentu. Kita biasanya berpikir tentang kedaulatan-Nya Allah dalam berbagai rincian kehidupan pribadi kita dan berbagai momen besar dalam sejarah. Sebagai contoh, kita memegahkan kalau Allah telah berdaulat secara luar biasa melalui tindakannya Martin Luther yang memakukan 95 Tesis ke pintu gereja Kastil Wittenberg. Kita mengakui bahwa Allah yang pada akhirnya berdaulat mengenai apakah kita mendapat sebuah promosi pekerjaan atau tidak.
Namun kelihatannya kita tidak sering berpikir bahwa Allah berdaulat atas perintisan dan pemeliharaan gereja lokal. Pertanyaan tentang siapa; apa; kapan; di mana; dan mengapa yang berkaitan dengan hal tersebut semuanya berada di bawah otoritas-Nya Allah. Mengajarkan calon jemaat tentang bagaimana Allah menopang gerejanya Anda akan membesarkan hati mereka [sehingga mereka tahu kalau] Kristus masih membangun Gereja-Nya, termasuk gereja ini. Kita mendapat keyakinan bahwa Allah masih bertakhta (tidak secara abstrak) dan tidak lepas tangan. Dia adalah Tuhan bahkan terhadap rincian terkecil dalam sejarah sebuah gereja lokal.
2. Itu adalah sebuah pengingat akan karya-Nya Allah sebelum ada kita.
Kedua, mengetahui sejarah gereja lokal mengakarkan kesadaran gereja tersebut ke dalam Kerajaan Allah yang kekal. Sebuah gereja lokal adalah duta bagi Kerajaan Kristus yang kekal di bumi. Dengan tidak mengajarkan jemaatnya Anda dari mana gereja ini secara khusus berasal (siapa yang menanam dan menyiramnya), Anda sebenarnya secara halus menyiratkan bahwa Andalah yang menjadi generasi pertama yang merepresentasikan Kristus di Bumi.
Itu tidaklah benar. Gereja lokal bukanlah sebuah penemuan modern. Setiap dan masing-masing gereja yang mengabarkan injil adalah sebuah pos terdepan yang tidak dapat dipisahkan dari pendirian Kerajaan Kristus. Tubuh-gereja-lokalnya Anda berdiri di dalam paduan suara yang besar dari para saudara-dan-saudari yang telah menyatakan kesetiaan mereka kepada Kristus; dari sepanjang waktu dan segala zaman.
3. Itu adalah sebuah pengingat akan berbagai prioritas kita.
Ketiga, sejarahnya gereja mengingatkan setiap generasi orang-percaya bahwa kepada mereka diberi penatalayanan yang khusus – untuk memberitakan Injil dan memuridkan.
Setiap orang-percaya yang ada sebelum kita ada telah hidup dan mati. Demikian juga dengan Anda. Setiap tubuh-lokal memiliki tugas untuk mengabarkan Injil sehingga Kerajaan Kristus terus berderap maju sesudah Tuhan memanggil Anda pulang.
Pikirkanlah pertobatannya Anda sendiri. Alasan Anda menjadi orang-percaya karena ada seseorang yang lain sebelum Anda yang menjadi orang-percaya dan membagikan Injil kepada Anda. Seseorang juga telah membagikan Injil kepada orang tersebut. Dan seterusnya. Itu adalah sebuah rantai penginjilan-dan-pemuridan yang luar biasa yang merentang sejak zamannya Anda hingga Kristus dan para rasul. Meskipun banyak masa-masa suramnya, sejarah Gereja setidaknya merupakan manifestasi Amanat Agung yang bertahap. Mengetahui sejarah membuat umat Allah menjadi rendah hati dan memperjelas apa yang mereka lakukan: yaitu dalam memberitakan Injil; saling membangun di dalam iman; dan percaya bahwa Tuhan yang akan memberikan buah – seperti yang selalu dikerjakan oleh orang-percaya dari berbagai generasi.
KESIMPULAN
Memahami sejarah gerejanya Anda seharusnya menjadi penyemangat-dan-pendorong yang luar biasa. Hal itu membantu dalam menjelaskan identitas khusus dari jemaatnya Anda. Hal itu akan memberi nama pada ”saksi” yang bahkan sekarang mengelilingi kita (Ibr. 12:1).
Ya, kita harus mengajar calon jemaat tentang doktrin gereja yang alkitabiah; dan tanggungjawab kita kepada anggota gereja yang lain. Namun, ketahuilah juga bahwa mengajar mereka tentang sejarahnya gereja lokal di mana mereka ingin bergabung bisa menjelaskan bagaimana pemahaman kita mengenai Gereja akan dipraktikkan.
Artikel ini diterjemahkan dari “Why Your Local Church’s History Should Matter to Your Church Members“