Mengapa Saudara Membaptis Bayi?

Sumber: artikel

Mengapa orang-orang membaptis bayi? Karena Luther melakukannya. Karena Calvin melakukannya. Karena Tradisi di gereja mereka berjemaat melakukannya. Mereka melakukannya bukan karena taat pada kebenaran Alkitab.

Kiranya artikel terlampir ini bisa membuka mata mereka yang masih buta dan melembutkan hati mereka yang masih keras.

Munculnya baptisan percik dan tuang karena ada sejumlah orang yang ingin membaptis bayi. Baptisan bayi (infant baptism) sendiri didasari pemikiran yang tidak alkitabiah bahwa iman dan pertobatan tidak harus dimiliki oleh orang yang akan dibaptis. Mereka juga menganggap baptisan adalah pengganti sunat bagi umat Allah (seperti yang dinyatakan di Katekismus Jenewa poin 333 s.d 339).

Sumber: artikel

Baptisan tidak menyelamatkan. Banyak orang yang membaptis bayinya karena dalam lubuk hatinya yang terdalam ingin memastikan bayinya segera diselamatkan Allah. Padahal, terkait pembaptisan, Alkitab dengan jelas menyatakan kalau ada orang-orang yang sudah dibaptis, namun belum pernah dilahirbarukan/diselamatkan. Misalnya seperti Simon Si Penyihir (Kis. 8:12-13 vs Kis. 8:18-23).

Sebaliknya, bisa saja ada orang yang sudah dilahirbarukan/diselamatkan, namun belum sempat dibaptis. Misalnya seperti penyamun di atas kayu salib (Luk. 23:39-43) atau Kornelius sekeluarga (Kis. 10: 44-48).

Kambing yang dicelupkan ke air tetaplah kambing. Domba yang belum dicelupkan ke air tetaplah domba.

Karena itu, hanya orang yang sudah dilahirbarukan; yang sudah bertobat-dan-percaya yang perlu memberi dirinya dibaptis selam. Baptisan selam (baptism by immersion) adalah gambaran/perlambang rohani dari manusia lamanya seseorang yang telah disalibkan (supaya tubuh dosanya hilang kuasanya), mati, dikuburkan, dan bangkit seperti Kristus (Rom. 6:1-11).

Lantas, bagaimana bayi bisa “bertobat dan percaya”?

Karena itu, setiap gereja yang membaptis bayi (infant) sebenarnya sedang membantu Iblis menipu si bayi dan keluarganya.

Yoh. 3:5-7
Jawab Yesus: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.

Saudara tidak diselamatkan hanya karena pernah dibaptis waktu bayi. Baptisan bayi telah dijadikan topeng bagi milyaran manusia untuk menipu dirinya sendiri kalau ia adalah orang Kristen. Padahal belum.

Saudara harus dilahirbarukan. Saudara harus bertobat-dan-percaya. Bayi tidak mungkin bisa “bertobat-dan-percaya”.

Tinggalkan Balasan