Langkah-Langkah Menuju Kedewasaan Rohani (ditulis oleh G.W. Schweer)
Mengapa Kita Perlu Setia Memberi Persepuluhan (hal. 30)
Argumen 9
Persepuluhan yang dilakukan dengan setia di muka bumi akan membuahkan upah di surga, sedangkan kelalaian akan mendatangkan hajaran dan kekecewaan (Lukas 19:12-26).
Vs
Bagian ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan memberi persembahan. Mengaitkannya dengan urusan memberi persepuluhan sama saja sudah berdosa memelintir Kitab Suci untuk dicocok-cocokkan dengan pengajaran yang salah.
Setelah menguji kesembilan argumennya penulis terkait dasar mengapa orang Kristen “perlu setia memberi persepuluhan” di bawah terang Alkitab, kita bisa menyimpulkan kalau penulis “terpaksa” memelintir banyak bagian PB untuk membenarkan ajarannya yang salah.
Yang jelas dibuat tidak jelas. Yang tidak ada dibuat ada.
Kesimpulan
Apakah jemaat wajib memberikan persepuluhan kepada gereja lokal?
Tidak. Dalam PB tidak pernah ada perintah kepada orang Kristen, baik yang tersirat maupun yang tersurat, supaya tunduk kepada sistem persepuluhan di PL (Bil. 18:21-24; Ula. 12:6-18, 14:22-27; Ula. 14:28-29). Paulus hanya mengajarkan bahwa orang Kristen sepatutnya menyisihkan sebagian dari penghasilan mereka untuk mendukung pekerjaan Tuhan (1 Kor. 16:1-2). Pengumpulan uang ini bahkan tidak untuk diberikan pada jemaat lokal Korintus.
PB tidak pernah menentukan persentase penghasilan yang harus disisihkan, tetapi hanya memerintahkan “sesuai dengan apa yang kamu peroleh” (1 Kor. 16:2).
Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita (2 Kor. 9:7).
Kerelaan hati seseorang bisa saja berarti 5%, 10% maupun 60%. Saudara yang menentukan sendiri besarannya berdasarkan hikmat yang diberikan Tuhan.
Bagaimana mungkin sesuatu yang sifatnya rela hati menjadi wajib 10%?
Bacaan lebih lanjut:
https://www.gotquestions.org/Indonesia/Kristen-perpuluhan.html