Mengapa Kita TIDAK Perlu Setia Memberikan Persepuluhan (Bagian 5)

Langkah-Langkah Menuju Kedewasaan Rohani (ditulis oleh G.W. Schweer)

Mengapa Kita Perlu Setia Memberi Persepuluhan (hal. 30)

Argumen 5
Memberi dengan murah hati merupakan salah satu bukti kasih kita kepada Kristus. Orang yang mengasihi Allah adalah orang yang suka memberi (2 Kor. 8:8).

Vs

Pernyataan ini sungguh benar dan amin. Namun, pernyataan ini tidak relevan dengan perintah memberi persepuluhan di Perjanjian Lama. Motivasi memberi persepuluhan di Perjanjian Lama tidak didasari kemurahan hati, namun oleh iming-iming berkat dan ancaman kutuk. Jika dikerjakan, maka akan mendatangkan berkat (Ul. 28:1-14). Jika tidak dikerjakan, maka akan mendatangkan kutuk (Ul. 28:15-45).

Sementara itu, di Perjanjian Baru, memang benar kita memberi semata-mata karena didasari kasih kita kepada Allah. Memberi bukan karena ada iming-iming berkat dan ancaman kutuk (2 Kor. 8:8).

Kasih Kristus menguasai keputusan dan tindakan kita, termasuk dalam urusan memberi. Ada kesadaran yang kuat di hati kita kalau orang Kristen “tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka” (2 Kor. 5:14-15).

Karena itu, orang Kristen mempersembahkan tubuhnya sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah (Rom. 12:1). Itu berarti mencakup waktu, tenaga, pikiran, harta, penghasilan, dan kecerdasan kita. Menyatakan bagian Tuhan hanyalah 10% dari penghasilan kita malahan sedang menghina kasih-Nya. Bagian-Nya 100% atas apa yang kita miliki saat ini.

Kesadaran seperti inilah yang membuat jemaat di Makedonia bisa memberi melampaui kemampuan mereka. Mereka memberikan lebih banyak dari pada yang diharapkan (2 Kor. 8:3, 5).

Tidak perlu disuruh-suruh. Tidak perlu dipaksa. Tidak perlu dimanipulasi.

Orang yang sungguh-sungguh sudah dikuasai kasih Kristus dengan kerelaan sendiri akan meminta dan mendesak kepada Saudara supaya boleh ikut mengambil bagian dalam pelayanan kepada orang-orang kudus (2 Kor. 8:4). Karena itu, jangan lagi mengintimidasi dan memanipulasi jemaat Saudara untuk memberi dengan sistem persepuluhan. Saudara sebenarnya sedang menghina kasih Kristus.

Tinggalkan Balasan