Mengapa Kita TIDAK Perlu Setia Memberi Persepuluhan (Bagian 1)

Langkah-Langkah Menuju Kedewasaan Rohani (ditulis oleh G.W. Schweer)
Mengapa Kita Perlu Setia Memberi Persepuluhan (hal. 30)

Argumen 1
Dengan jelas dan tegas Alkitab menyatakan bahwa persepuluhan merupakan ukuran minimum yang wajib kita terapkan
(Imamat 27:30,32).

Vs

Jika yang bersifat wajib, maka ukuran minimum yang diperintahkan bagi bangsa Israel bukan 10%, melainkan 23,33%. 

Persepuluhan pertama diperintahkan di Kitab Imamat 27:30-34. Ini merupakan persepuluhan yang dikumpulkan untuk diberikan bagi orang-orang dari suku Lewi (Bil. 18:21-24). Persepuluhan ini dikenal dengan “persepuluhan bagi orang Lewi”.

Persepuluhan kedua diperintahkan di Kitab Ulangan 12:6-18 dan 14:22-27. Persepuluhan (dari gandum, anggur, minyak, lembu, sapi, kambing domba) ini dikumpulkan bangsa Israel untuk disantap bersama-sama, termasuk bersama orang-orang dari suku Lewi. Persepuluhan ini dikenal dengan “persepuluhan bagi perayaan/festival”.

Persepuluhan ketiga diperintahkan di Kitab Ulangan 14:28-29. Karena persepuluhan ini dibayarkan per tiga tahun, maka bisa dianggap perlu disisihkan 3,33%/tahun. Persepuluhan ini dikenal dengan “persepuluhan bagi orang Lewi, orang asing, anak yatim, dan janda”.

Jika perintah yang “jelas dan tegas” bagi bangsa Israel ini sungguh-sungguh mau diberlakukan bagi Gereja, maka Gereja harus menyerukan jemaatnya menyisihkan 23,33% penghasilan bersihnya, setelah dipotong pajak (Rom. 13:7), untuk dipersembahkan bagi Tuhan. 

Mengapa jemaat hari ini cuma diperintahkan taat memberi 10%? Kita tidak bisa taat hanya pada satu perintah, namun mengabaikan dua lainnya (Yak. 2:10). 

Bacaan lebih lanjut bisa klik di sini dan di sini.

Tinggalkan Balasan