Mengapa Kita Harus Tunduk pada Pemerintah?

1 Pet. 2:13-14 (AYT)
Demi nama Tuhan, tunduklah kepada setiap lembaga pemerintahan yang ditetapkan oleh manusia, baik kepada raja sebagai penguasa tertinggi, atau kepada para gubernur yang diutus oleh raja untuk menghukum para pelaku kejahatan dan memberi pujian kepada orang-orang yang berbuat baik.



Bagian ini paralel dengan apa yang ditulis Paulus di Surat Roma 13:1-7. Memahami kedua bagian ini akan memastikan orang Kristen tidak terlibat dalam usaha kudeta apa pun.

Sejahat-jahatnya sebuah pemerintahan, termasuk yang dipimpin oleh orang-orang seperti Hitler dan Saddam Hussein, setiap orang Kristen harus tunduk kepada pemerintah yang berkuasa atasnya. Sebab, tidak ada pemerintah yang tidak berasal dari Allah. Untuk alasan yang kita tidak mengerti, mereka ditetapkan oleh Allah (Rom. 13:1-3).

Kedua bagian ini tidak ditulis oleh Petrus dan Paulus ketika sedang hidup di bawah kekuasaan Kaisar yang mencintai rakyatnya. Diperkirakan mereka menulis bagian ini ketika Kaisar Nero yang bengis-dan-jahat sedang berkuasa. Bahkan, diperkirakan mereka berdua akhirnya disiksa dan dibunuh oleh Kaisar Nero.

Tentu saja bagian ini susah untuk dipahami dan ditaati kalau kita hidup di bawah tirani yang jahat dan kejam. Namun, sesuatu yang susah untuk dipahami dan ditaati bukan berarti itu tidak benar. 

Kita harus menerima kebenaran dan ajaran ini dengan penuh keyakinan. Soal bisa-dan-sanggup menaatinya, itu urusan lain. Namun, Petrus memberi kita motivasi spiritual untuk bisa melakukannya, yaitu “demi nama Tuhan”.

Paulus memberi kita motivasi spiritual untuk bisa melakukannya, yaitu karena “mereka ditetapkan oleh Allah”. Kita “harus tunduk, bukan hanya karena murka Allah, tetapi juga karena hati nurani”.

Sebab merupakan suatu kasih karunia, jika demi kesadarannya akan Allah, seseorang mau bertahan dalam penderitaan karena ketidakadilan (1 Pet. 2:19). Termasuk dalam urusan tidak menggulingkan pemerintahan yang lalim.

You may also like...

Tinggalkan Balasan