Referensi artikel: klik di sini.
1 Pet. 3:17 (AYT)
Sebab, lebih baik menderita karena berbuat baik, jika itu memang kehendak Allah, daripada menderita karena berbuat jahat.
Selama Perang Dunia II, rumah keluarga Ten Boom menjadi tempat bersembunyi bagi para pelarian yang diburu oleh tentara Nazi. Dengan melindungi orang-orang inilah Casper beserta kedua anak perempuannya, Betsie dan Corrie, mempertaruhkan nyawa mereka.
Keluarga Ten Boom ini akhirnya ditangkap dan dipenjara. Casper, yang saat itu berumur 84 tahun, meninggal setelah 10 hari ditahan di Penjara Scheveningen. Sementara itu, Corrie dan Betsie menghabiskan 10 bulan di 3 penjara yang berbeda. Penjara mereka yang terakhir adalah kamp konsentrasi di Ravensbruck yang terkenal karena kekejamannya itu.
Di penjara yang terletak dekat dengan kota Berlin itu, Corrie dan Betsie mengalami kehidupan yang hampir tak tertahankan. Akan tetapi, kedua bersaudara ini tetap menjalani hidup mereka dengan membagikan kasih Kristus kepada orang-orang yang ditahan bersama mereka. Banyak tahanan wanita yang percaya kepada Kristus oleh karena kesaksian kedua bersaudara ini.
Pada umur 59 tahun, Betsie meninggal di penjara Ravensbruck. Namun, Corrie tetap bertahan sampai ia dibebaskan.
Apa yang dilakukan keluarga Ten Boom inilah yang dimaksud Petrus dengan “lebih baik menderita karena berbuat baik.” Dalam situasi tidak menentu, seperti PD II, iman Kristen akan mendorong seseorang melakukan perbuatan kasih yang tidak pernah bisa dipahami.
Kasih itu sabar dan murah hati. Kasih itu tahan menanggung segala sesuatu, mempercayai segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, dan sabar menanggung segala sesuatu (1 Kor. 13:4, 7).
Maka, di mana tidak ada kasih, kita sebagai anak-anak Allah akan memilih “lebih baik menderita karena berbuat baik” karena kasih Kristus ada di dalam hidup-dan-hati kita. Kasih Kristus telah menguasai kita (2 Kor. 5:14).
Kristus telah berkenan tinggal di dalam hati kita melalui iman sehingga kita berakar dan berdasar dalam kasih (Efe. 3:17). Karena itu, kita akan menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik (Rom. 12:9). Kita tahu kalau “lebih baik menderita karena berbuat baik, jika itu memang kehendak Allah”.