Lanjutkanlah ke Hidangan Utama

Sukacita Surga
11 Mei


Artikel oleh .
Pendiri dan Pengajar, desiringGod.org

”Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu!”

(Maz. 34:9)

Bagi Anda yang menyatakan belum pernah mengecap kemuliaan-Nya Allah, menurut saya, Anda telah mengecap banyak hidangan pembuka dari kemuliaan-Nya.

Pernahkah Anda menatap ke langit? Pernahkah Anda dipeluk? Pernahkah Anda duduk di depan perapian yang hangat? Pernahkah Anda berjalan di hutan; duduk di tepi danau; berbaring di tempat tidur gantung musim panas? Pernahkah Anda menikmati minuman favoritnya Anda pada hari yang panas atau memakan sesuatu yang enak?

Setiap hasrat bisa jadi merupakan sebuah bujukan untuk hidup taat atau bujukan untuk menyimpang dari kemuliaan surga. 

Anda menyatakan belum pernah mengecap kemuliaan-Nya Allah. Menurut saya, Anda telah mengecap hidangan pembuka dari kemuliaan-Nya Allah. Lanjutkanlah ke hidangan utama. Lanjutkanlah pada Allah itu sendiri.

Anda telah melihat bayang-bayangnya. Lihatlah yang aslinya. Anda telah berjalan di bawah sinar matahari yang hangat. Berbaliklah dan lihatlah matahari itu sendiri — ya, melalui lensa Injil yang melindungi-dan-menajamkan tersebut. Anda telah mendengar gema kemuliaan-Nya Allah di mana-mana. Selaraskanlah hatinya Anda dengan musik aslinya.

Tempat terbaik untuk menyelaraskan hatinya Anda adalah salib Yesus Kristus. ”Kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran” (Yoh. 1:14).

Jika Anda menginginkan tampilan dari kemuliaan Allah yang paling intens, maka lihatlah Yesus dalam Injil; lihatlah secara khusus pada salib. Hal ini akan memfokuskan matanya Anda; menyelaraskan hatinya Anda; serta membangunkan kuncup pengecap pada lidah-hatinya Anda sehingga Anda akan melihat, mendengar, dan mengecap kemuliaan-Nya Allah yang sejati di mana-mana.

Untuk itulah Anda diciptakan. Saya memohon kepada Anda: janganlah menyia-nyiakan hidupnya Anda dalam bayang-bayang. Allah menciptakan Anda untuk melihat dan menikmati kemuliaan-Nya. Kejarlah itu dengan segenap hatinya Anda dan di atas segala-galanya. Anda telah mengecap hidangan pembukanya. Nah, lanjutkanlah ke perjamuan utamanya.


Artikel ini diterjemahkan dari "Go on to the Meal."

You may also like...

Tinggalkan Balasan