Keras Hati dan Tegar Tengkuk Bagian 3

1 Sam. 28:16 (AYT)
Samuel berkata, “Mengapa kamu bertanya kepadaku, sedangkan TUHAN telah undur darimu dan menjadi musuhmu?



Kitab 1 Samuel adalah kisah yang berfokus pada 4 orang: Eli dikontraskan dengan Samuel; Saul dikontraskan dengan Daud. Mereka sama-sama ber-Tuhan dan dihormati manusia. Namun, mereka tidak berakhir di tempat yang sama saat ini. Di akhir hidup mereka, Eli dan Saul mati sebagai musuh Tuhan

Banyak pendeta/penginjil yang saat ini juga sedang berjalan mengikuti jejak Eli dan Saul. Dari luar mereka boleh-boleh saja tampak sebagai hamba Tuhan. Namun, mereka sebenarnya adalah musuh Tuhan.

Perintah manusia yang mereka kerjakan, bukan perintah Tuhan. Kehendak organisasi yang jadi, bukan kehendak Tuhan.

Sejak kejadian di pasal 13, Saul sebenarnya bisa bertobat dan meminta ampun. Namun, ia tetap mengeraskan hatinya melawan Tuhan. Kasih Tuhan pada Saul bisa terlihat dari pasal 13-28. Ia tetap diberi kesempatan bertobat, namun tak kunjung mau bertobat. Karena itu, pasal 31 adalah mengenai keadilan Tuhan. Allah yang Mahaadil tidak bisa tidak menghukum pendosa. Upah dosa adalah maut.

Maka, selagi masih ada waktu, bertobatlah. Jangan terus mengeraskan hatimu. Sampai malam sebelum kematiannya, Saul tetap memilih mengeraskan hatinya dan terus melakukan dosa yang keji.

Buat apa menjadi raja di muka bumi ini, hanya untuk berakhir sebagai musuhnya Tuhan?

Tinggalkan Balasan