Keras Hati dan Tegar Tengkuk

Matius 15:3, 9 (TB)
Tetapi jawab Yesus kepada mereka: “Mengapa kamu pun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu?

Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.”

Mengapa Saudara tetap membaptis bayi? Bukankah Alkitab dengan jelas mengindikasikan hanya mereka yang sudah sanggup untuk bertobat dan percaya yang perlu memberi dirinya untuk dibaptis? (referensi)

Karena Saudara keras hati dan tegar tengkuk.

Mengapa Saudara tetap membaptis dengan tuang/percik? Bukankah Alkitab dengan jelas mengindikasikan baptisan dilakukan dengan selam? (referensi)

Karena Saudara keras hati dan tegar tengkuk.

Mengapa Saudara tetap menahbiskan pendeta wanita dan mengijinkan wanita berkhotbah di mimbar hari Minggu? Bukankah Alkitab dengan jelas melarang hal ini? (referensi)

Karena Saudara keras hati dan tegar tengkuk.

Mengapa Saudara tetap mewajibkan jemaat memberi persepuluhan? Bukankah Alkitab dengan jelas meminta jemaat memberi dengan rela hati dan tanpa paksaan? (referensi)

Karena Saudara keras hati dan tegar tengkuk.

Janganlah kita memilih jalan yang dipilih Pasyhur dan Bileam ini. Yang mau tetap keras hati melawan Tuhan, silakan lawan. Yang mau tetap tegar tengkuk menentang Tuhan, silakan tentang. Namun, harap diingat baik-baik pertanyaan Tuhan: “Apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?” (Yer. 5:31).

Tinggalkan Balasan