1 Pet. 1:3 (AYT)
…melalui kebangkitan Kristus Yesus dari antara orang mati,
Ungkapan “kebangkitan Kristus Yesus dari antara orang mati” menjadi dasar iman mengapa orang Kristen memiliki hidup yang berpengharapan. Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Seperti halnya Kristus sebagai buah sulung, kita yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya juga akan ikut dibangkitkan (1 Kor. 15:20, 23).
Jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kita. Jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah iman kita. Kita masih hidup dalam dosa. Orang-orang yang mati dalam Kristus juga akan binasa kekal seperti halnya orang dunia.
Jikalau kita menaruh pengharapan pada Kristus hanya dalam hidup ini saja, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia (1 Kor. 15:14-19).
Karena itu, pemberitaan bahwa Yesus dibangkitkan dari antara orang mati adalah pesan yang butuh disuarakan secara terus menerus di segala zaman.
Dunia perlu-dan-harus mendengarkan hal ini sekalipun pemberitaan mengenai hal ini mungkin dianggap sebagai kebodohan dan batu sandungan. Namun, untuk kita yang dipanggil, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah (1 Kor. 1:24).