Sukacita Surga
3 Oktober
Artikel oleh John Piper.
Pendiri dan Pengajar, desiringGod.org
”TUHAN, TUHAN, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya”
(Kel. 34:6)
Allah berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya.
Dua gambaran yang muncul dalam pikiran saya:
- Hati-Nya Allah seperti mata air di puncak gunung yang tidak pernah habis; yang memancarkan kasih-dan-kesetiaan. Mata air itu terus mengalir selama abad demi abad.
- Hati-Nya Allah seperti gunung berapi yang membara dengan kasih yang meletup-letup hingga meledakkan puncak gunung dan mengalirkan lahar kasih-dan-kesetiaan dari tahun ke tahun.
Ketika Allah menggunakan kata ”berlimpah” — ”berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya” — Dia menghendaki supaya kita memahami-dan-merasakan bahwa sumber kasih-Nya itu tidaklah terbatas. Anda bisa minum dari mata air pegunungan ini sepanjang hari, tahun demi tahun, generasi demi generasi, namun mata air ini tidak akan pernah mengering.
Anda bahkan mungkin mengambil risiko mengatakan bahwa Allah itu seperti pemerintah yang hanya mencetak lebih banyak uang saat dibutuhkan. Bukankah tidak akan ada habis-habisnya? Nah, ada perbedaannya. Allah memiliki perbendaharaan kasih batangan-emas yang tak terbatas untuk menopang semua mata uang yang dicetak-Nya. Pemerintahan-Nya seperti berada di dalam dunia mimpi. Allah mengandalkan sumber daya yang tak terbatas dari keilahian-Nya dengan sangat realistis.
Keberadaan mutlak, kebebasan yang berdaulat, dan kemahakuasaan Allah adalah kepenuhan vulkanik yang meledak dalam luapan kasih. Keagungan Allah yang luar biasa berarti bahwa Dia tidak membutuhkan kita untuk mengisi kekurangan apa pun dalam diri-Nya. Sebaliknya, kecukupan diri-Nya yang tak terbatas tersebut meluap dalam kasih kepada kita — pada orang-orang berdosa — yang membutuhkan-Nya dan anugerah pribadi-Nya di dalam Yesus.
Kita bisa mengandalkan kasih-Nya justru karena kita percaya pada kemutlakan keberadaan-Nya; kedaulatan kebebasan-Nya; dan kuasa-Nya yang tak terbatas.
Artikel ini diterjemahkan dari "Absolute, Sovereign, Almighty Love."
