Evolusi adalah dusta. Sampai hari ini para ilmuwan tidak bisa membuktikan evolusi itu pernah ada.
Dua hal utama yang menunjukkan evolusi adalah dusta adalah:
1) Ledakan Cambrian (The Cambrian Explosion)
2) Keberadaan DNA tidak mungkin bisa membuat bakteri berubah menjadi Lionel Messi meski memakan waktu proses triliunan tahun.
Lantas mengapa para profesor ini tetap mengakui adanya evolusi? Karena jika tidak, mereka harus mengakui Allah di Alkitab adalah Allah yang hidup-dan-sejati. Belum ada opsi penjelasan lainnya yang terdengar ilmiah selain dusta evolusi ini.
Mereka menindas kebenaran dalam ketidakbenaran mereka. Sebab, apa yang dapat diketahui tentang Allah sudah jelas bagi mereka karena Allah telah menunjukkannya kepada mereka (Rom. 1:18-19). Namun, orang bebal berkata dalam hatinya: “Tidak ada Allah.” Busuk dan jijik perbuatan mereka, tidak ada yang berbuat baik (Mzm. 14:1).
Evolusi biasanya diterima orang Kristen semata-mata karena ingin diakui-dan diterima orang dunia, bukan karena benar. Kita takut melawan dunia. Jadinya, timbul banyak pemikiran yg berusaha mengompromikan kebenaran Alkitab dengan dusta dunia. Seperti ini.
Sebagai orang Kristen, dengan iman dan penuh keyakinan, kita memberitakan:
Kejadian 1:1; 2:1 (TB)
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
…
Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya.
Inilah kebenarannya. Evolusi hanyalah dusta.