1 Tesalonika 5:9 (TB)
Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita,
Jika Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, apa yang Allah tetapkan bagi kita?
Saudara adalah “yang terpanggil”. Saudara adalah “yang dikasihi dalam Allah Bapa”. Saudara adalah “yang dipelihara untuk Yesus Kristus”. Maka, “rahmat, damai sejahtera dan kasih kiranya melimpahi kamu (Yud. 1:1-2).
Nama Saudara telah tertulis di dalam kitab kehidupan sejak dunia dijadikan (Why. 13:8). Itulah mengapa sebabnya Paulus memerintahkan kita untuk bersukacitalah senantiasa; tetaplah berdoa; dan mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu (1 Tes. 5:16-18).
Orang Kristen harusnya orang yang paling bersukacita dan bersyukur di muka bumi ini. Mengapa? Karena “Allah dari mulanya telah memilih kamu untuk diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kamu dan dalam kebenaran yang kamu percayai. Untuk itulah Ia telah memanggil kamu oleh Injil yang kami beritakan, sehingga kamu boleh memperoleh kemuliaan Yesus Kristus, Tuhan kita” (2 Tes. 2:13-14).
Masih adakah ruang bagi Saudara untuk berkecil hati?; bersusah hati?; bersedih hati? Apa pun pergumulan Saudara saat ini, ingatlah kalau itu semua hanyalah sementara. Jika Saudara sungguh-sungguh sudah dilahirbarukan, maka hanya ada kemuliaan (glorification) yang menanti Saudara.
Roma 8:18 (TB)
Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
Dengarlah suara Tuhan baik-baik. Sering-seringlah mencari suara-Nya di Alkitab. Jangan terjebak di antara hinggar binggar suara dunia. Maka, “Tuhan damai sejahtera, kiranya mengaruniakan damai sejahtera-Nya terus-menerus, dalam segala hal, kepada kamu. Tuhan menyertai kamu sekalian” (2 Tes. 3:16).