Dipilih untuk Dimuliakan Bagian 1

1 Yohanes 3:2 (TB)
Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.



Karena Facebook, Instagram, dan sejenisnya, manusia hari ini jadi lebih mudah saling membandingkan diri. Hasilnya? Ia lebih sering merasa depresi. Ia mudah menjadi iri hati dan sirik. Tetangga kiri beli kulkas baru, ia yang kedinginan. Tetangga kanan beli kompor baru, ia yang kepanasan. Jadinya, ia suka panas dingin sendiri.



Kalau bukan menjadi minder, ia akan menjadi sombong. (referensi)

Minder dan sombong sama-sama berdosa di hadapan Tuhan. Supaya kita tidak terjatuh ke dalam dosa ini, ada beberapa hal yang kita harus lakukan. 

1) Batasi akses kepada sosmed seminimal mungkin. 
2) Lebih sering membaca Alkitab. Orang yang sering membaca dan merenungkan isi Alkitab akan memiliki kualitas hidup yang bertolak belakang (Mzm. 1:1-3) dengan orang yang sering membaca postingan orang di sosmed. 
3)  Bertekunlah dalam doa dan berjaga-jagalah sambil mengucap syukur (Kol. 4:2). Orang yang minder pastilah orang yang tidak pandai bersyukur. Orang yang sombong pastilah orang yang jarang berdoa. 

Jika Saudara saat ini sungguh-sungguh adalah anak Tuhan, bukan pengunjung gereja, inilah yang dikatakan Alkitab mengenai Saudara.

Bagaimana mungkin kita boleh minder? Anaknya Presiden saja tidak minder, apalagi anaknya Tuhan? 

Bagaimana mungkin kita boleh sombong? Semua hal dalam hidup kita adalah anugerah. Apa yang mau disombongkan? 

Kesudahan segala sesuatu sudah dekat (1 Pet. 4:7). Kita SEGERA akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.

You may also like...

Tinggalkan Balasan