Sukacita Surga
1 Maret
Artikel oleh .
Pendiri dan Pengajar, desiringGod.org
”Lalu ia [Pilatus] masuk pula ke dalam gedung pengadilan dan berkata kepada Yesus: ‘Dari manakah asal-Mu?’ Tetapi Yesus tidak memberi jawab kepadanya. Maka kata Pilatus kepada-Nya: ‘Tidakkah Engkau mau bicara dengan aku? Tidakkah Engkau tahu, bahwa aku berkuasa untuk membebaskan Engkau, dan berkuasa juga untuk menyalibkan Engkau?’ Yesus menjawab: ‘Engkau tidak mempunyai kuasa apapun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari atas …’”
(Yoh. 19:9-11)
Otoritasnya Pilatus untuk menyalibkan tidak mengintimidasi Yesus. Mengapa begitu?
Bukan karena Pilatus berbohong. Bukan karena dia tidak memiliki otoritas untuk menyalibkan Yesus. Dia memang memiliki otoritas tersebut.
Namun, otoritas tersebut tidak mengintimidasi Yesus karena otoritasnya Pilatus hanyalah otoritas-turunan. Yesus [seolah-olah] berkata, ”Itu diberikan kepadamu dari atas.” Artinya, otoritas tersebut memang benar-benar mengikat. Tidak kurang, tetapi lebih.
Jadi, bagaimana hal tersebut tidak mengintimidasi? Pilatus tidak hanya memiliki otoritas untuk membunuh Yesus, tetapi juga memiliki otoritas yang-diberikan-Allah untuk membunuh Yesus.
Ini tidak mengintimidasi Yesus karena otoritasnya Pilatus terhadap Yesus berada di bawah otoritas-Nya Allah terhadap Pilatus. Yesus mendapatkan penghiburan-Nya pada saat itu bukan karena kehendaknya Pilatus tidak berdaya, melainkan karena kehendaknya Pilatus mengikuti kehendak-Nya Allah. Bukan karena Yesus tidak berada di bawah tangan-ketakutannya Pilatus, melainkan karena Pilatus berada di bawah tangan Bapa-Nya Yesus.
Artinya, penghiburan kita datang bukan dari ketidakberdayaan para musuh kita, melainkan dari pemerintahan-Nya Bapa kita yang berdaulat atas kuasanya mereka.
Inilah poin dari Surat Roma 8:35-37. Penindasan, kesesakan, penganiayaan, kelaparan, ketelanjangan, bahaya, dan pedang tidak dapat memisahkan kita dari Kristus karena ”dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita”.
Pilatus (dan semua musuh-Nya Yesus — dan musuh kita) mereka-rekakan semuanya itu untuk kejahatan. Namun, Allah mereka-rekakannya untuk kebaikan (Kej. 50:20). Semua musuh-Nya Yesus berkumpul dan bersama-sama menggunakan otoritas yang-diberikan-Allah ”untuk melaksanakan segala sesuatu yang telah Engkau tentukan dari semula oleh kuasa [Allah] dan kehendak-Mu [Allah]” (Kis. 4:28). Mereka berdosa. Namun, melalui dosa mereka, Allah justru menyelamatkan.
Karena itu, jangan terintimidasi oleh para musuhnya Anda yang hanya dapat membunuh tubuh (Mat. 10:28). Bukan karena hanya hal tersebut saja yang dapat dilakukan oleh mereka (Luk. 12:4), melainkan karena semuanya itu dilakukan di bawah pengawasan Bapanya Anda.
”Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekor pun dari padanya yang dilupakan Allah, bahkan rambut kepalamu pun terhitung semuanya. Karena itu, jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit” (Luk 12:6-7).
Pilatus memiliki otoritas. Herodes memiliki otoritas. Para prajurit memiliki otoritas. Iblis memiliki otoritas. Namun, tidak ada yang [otoritasnya] independen. Semua otoritasnya mereka adalah otoritas-turunan. Semuanya itu tunduk pada kehendak-Nya Allah. Jangan takut. Anda berharga bagi Bapanya Anda yang berdaulat. [Anda] jauh lebih berharga dari pada burung-burung yang tak dilupakan [oleh Allah].
Artikel ini diterjemahkan dari "Where Our Comfort Comes From."