Buah Roh: Bukti Keselamatan Seseorang

1 Pet. 2:1 (AYT)
Karena itu, buanglah semua kebencian, semua tipu daya, semua kemunafikan, semua iri hati, dan segala macam fitnah.



Sumber: artikel berita.

Setelah meyakinkan para pembacanya kalau mereka diselamatkan melalui “benih yang tidak dapat mati, yaitu melalui firman Allah yang hidup dan tinggal tetap,” Petrus melanjutkan dengan menjelaskan bukti keselamatan seseorang, yaitu ada tidaknya buah Roh.

Seseorang yang sudah diselamatkan pastilah memiliki buah Roh. Karena itu, kebencian, tipu daya, kemunafikan, iri hati, dan fitnah pastilah semakin berkurang dalam hidupnya. Jika hal-hal ini sama saja atau semakin bertambah setelah seseorang mengaku diselamatkan, maka pastilah ia berdusta. 

Kumbang kotoran dan kupu-kupu tertarik pada hal yang saling bertolak belakang. Kumbang kotoran sangat menyukai dan menikmati kotoran. Ia bahkan menari di tengah-tengahnya. Apa yang disukainya tidak mungkin sama dengan kupu-kupu.

Ketika diselamatkan, kita seolah-olah diubah dari “kumbang kotoran” menjadi “kupu-kupu”. Akan timbul perubahan yang sangat nyata dan terang benderang. Kita tahu. Orang terdekat di sekeliling kita juga akan tahu.

Setelah diselamatkan, akan terjadi proses pengudusan. Proses pengudusan inilah yang membuat kita semakin hari semakin serupa dengan Kristus. Karena itu, secara otomatis kebencian, tipu daya, kemunafikan, iri hati, dan fitnah akan semakin berkurang dalam hidup kita.

Tinggalkan Balasan