Sukacita Surga
9 Oktober
Artikel oleh John Piper.
Pendiri dan Pengajar, desiringGod.org
“Tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan, tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah”
(1 Kor. 1:23-24)
Bertentangan dengan berita yang menakutkan bahwa kita telah jatuh di bawah hukuman Pencipta kita; dan bahwa Dia terikat oleh karakter-Nya yang adil-dan-benar untuk mempertahankan nilai kemuliaan-Nya dengan cara mencurahkan murka kekal atas dosa kita, ada berita Injil yang luar biasa.
Ini adalah sebuah kebenaran yang tidak seorang pun dapat pelajari dari alam ini. Kebenaran Injil harus diberitakan pada orang lain; dikhotbahkan di gereja-gereja; dan dibawa oleh para misionaris.
Kabar baiknya adalah Allah sendiri yang sudah menetapkan sebuah jalan untuk memenuhi tuntutan keadilan-Nya tanpa perlu menghukum seluruh umat manusia.
Neraka adalah salah satu cara untuk menghakimi orang-orang berdosa dan menegakkan keadilan-Nya. Namun, ada jalan lain. Allah menyediakan jalan lain. Inilah Injil.
Hikmat-Nya Allah telah menetapkan sebuah jalan bagi kasih-Nya Allah untuk membebaskan kita dari murka-Nya Allah tanpa perlu mengorbankan keadilan-Nya Allah. Itulah Injil. Izinkan saya mengatakannya dengan perlahan-lahan: Hikmat-Nya Allah telah menetapkan sebuah jalan bagi kasih-Nya Allah untuk membebaskan kita dari murka-Nya Allah tanpa perlu mengorbankan keadilan-Nya Allah.
Apakah hikmat yang dimaksud? Kematian Anak Allah bagi orang berdosa! ”Kami memberitakan Kristus yang disalibkan … kekuatan Allah dan hikmat Allah” (1 Kor. 1:23-24).
Kematian Kristus adalah hikmat-Nya Allah ketika kasih-Nya Allah menyelamatkan orang berdosa dari murka-Nya Allah, tetapi pada saat bersamaan juga menegakkan-dan-menyatakan kebenaran-Nya Allah di dalam Kristus.
Artikel ini diterjemahkan dari "God’s Wise Mercy."
