Sukacita Surga
19 Agustus
Artikel oleh .
Pendiri dan Pengajar, desiringGod.org
”Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan”
(Rom. 10:9)
Apa artinya ”percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati”? Iblis percaya bahwa Allah membangkitkan Yesus dari kematian. Dia melihat hal itu terjadi. Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu merenungkan mengenai apa arti peristiwa Kebangkitan bagi umat Allah.
Arti dari peristiwa tersebut adalah Allah ada untuk kita. Dia ingin merapatkan barisan dengan kita. Dia ingin mengatasi semua perasaan terabaikan-dan-terasingkannya kita.
Kebangkitan-Nya Yesus adalah pernyataan Allah pada Israel dan dunia bahwa kita tidak dapat bekerja dengan cara kita sendiri untuk menuju kemuliaan, tetapi bahwa Ia yang bermaksud melakukan hal yang mustahil untuk membawa kita sampai di sana.
Kebangkitan adalah janji-Nya Allah bahwa semua orang yang percaya pada Yesus akan menjadi penerima manfaat dari kuasa-Nya Allah untuk memimpin kita di jalan kebenaran dan melalui lembah kematian.
Karena itu, percaya di dalam hatinya Anda bahwa Allah membangkitkan Yesus dari kematian jauh lebih dari sekadar menerima fakta tersebut. Itu berarti Anda yakin bahwa Allah ada untuk Anda; bahwa Dia telah merapatkan barisan dengan Anda; bahwa Dia mengubah hidupnya Anda; dan bahwa Dia akan menyelamatkan Anda untuk sukacita yang abadi.
Percaya pada peristiwa Kebangkitan berarti percaya pada semua janji kehidupan-dan-pengharapan serta kebenaran yang diwakili oleh peristiwa Kebangkitan itu sendiri.
Berarti, kita begitu yakin akan kuasa-dan-kasih-Nya Allah sehingga tidak lagi ada ketakutan akan kehilangan hal-yang-duniawi atau keserakahan akan hal-yang-duniawi yang akan memikat kita untuk tidak menaati kehendak-Nya.
Itulah perbedaan antara Iblis dan para orang kudus. Oh, semoga Allah menyunat hati kita untuk mengasihi-Nya (Ula. 30:6) dan membuat kita beristirahat dalam kebangkitan Anak-Nya.
Artikel ini diterjemahkan dari "What the Resurrection Means for Us."